Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Banjir Makassar dan Ketidakkekalan

Diperbarui: 7 Maret 2023   05:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjir Makassar dan Ketidakkekalan  (gambar: inews.id, diolah pribadi)

Hari itu, Senin tanggal 13 Februari 2023. Hujan intensitas sedang cenderung deras disertai angin kencang mengguyur Kota Makassar. Berlangsung tanpa henti sejak dini hari hingga jelang siang hari. Hanya dalam beberapa jam, Kota Makassar terkepung banjir.

Hampir seluruh wilayah Kota Makassar tergenang. Sejumlah wilayah yang sebelumnya tidak pernah terendam banjir, saat itu ikut terdampak. Tak hanya pinggiran kota, namun juga merendam pusat kota.

Genangan banjir terjadi di mana-mana. Ketinggiannya bervariasi. Dari setengah meter hingga tinggi dada orang dewasa.

Tak hanya pemukiman warga terdampak banjir. Beberapa titik ruas jalan raya pun sebagian besar telah tergenang cukup tinggi. Bahkan, sebagian lokasi pemukiman dan ruas jalan nampak seperti sungai.

Banjir berimbas pada arus lalu lintas. Kemacetan parah pun terjadi di sejumlah titik. Pengendara kendaraan bermotor terjebak. Mereka yang nekad menerobos, tidak sedikit kendaraannya mogok. Terpaksa harus terhenti di tengah banjir.  

Aktivitas masyarakat menjadi lumpuh. Proses pembelajaran di sekolah tidak dapat berjalan normal. Kegiatan perekonomian menjadi terganggu. Transportasi umum juga sulit ditemukan.

Warga berusaha menyelamatkan diri dan keluarganya. Memindahkan dokumen-dokumen penting, barang-barang berharga, berbagai perabot dalam rumah, serta kendaraan bermotor agar kerugian tidak semakin besar.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mengevakuasi warga terdampak banjir sangat parah ke lokasi pengungsian. Semua komponen saling berkolaborasi menolong warga terdampak banjir. Menolong keselamatan warga masyarakat, tanpa kecuali. 

Tidak seorang pun pernah menyangka, curah hujan cukup tinggi hari itu membuat Kota Makassar terkepung banjir. Pasalnya, hujan intensitas lebih deras dengan interval lebih lama pernah terjadi sebelumnya. Tetapi, tak pernah menyebabkan banjir separah ini.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini cuaca, agar masyarakat waspada. Mengingat hujan ekstrem melanda Kota Makassar dan wilayah sekitarnya, pada tanggal 12 s/d 16 Februari 2023.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline