Walaupun jiwaku pernah terluka
Hingga nyaris bunuh diri
Wanita mana yang sanggup hidup sendiri
Didunia ini
Sore itu di dalam mobil yang berisi 3 lelaki dan 1 perempuan, mereka mendengarkan lagu 'Sang Dewi' yang dinyanyikan oleh Titi DJ. Sontak saja Hendra yang sedang mengemudikan mobil nyeletuk, "Hari gini wanita ga bisa hidup sendiri, ini lagu zaman kapan sih?" serentak penumpang di dalam mobil tertawa julid bak netizen.
Hema refleks mengambil gawai di tangan dan mencari tahun lagu ini diciptakan. "2000 dan dirilis ulang 2001. Terjawab sudah permisa," sahut Hema.
"Kayanya semua mamalia emang uda setelannya ga bisa hidup sendiri dah, kudu hidup berkelompok apapun jenis kelaminnya," timpal Joe nyinyir.
"Ini konteks lagunya lebih ke wanita ga bisa hidup tanpa pasangan. Tapi menurut gue pribadi justru pria yang lebih ga bisa hidup tanpa pasangan," Ricky ikut menanggapi.
Dari zaman dulu hal yang biasa perempuan ditinggal perang atau meninggal sama pasangannya. Namun, mereka tetap bertahan hidup. Sudah bagian dari sejarah pula wanita harus bertahan agar tetap hidup sebagai selir di istana walau harus hidup berbagi pasangannya dengan perempuan lainnya.
Termasuk kisah Ratu Mallika dan kisah para tokoh wanita Buddhis lainnya di era Buddha. Semua kisahnya semua menceritakan bahwa wanita mampu dan lama-kelamaan piawai hidup tanpa pasangan disaat pasangannya memutuskan untuk menjalani kehidupan spiritual sebagai petapa, dikirim perang, atau menikahi perempuan lain.
Perkara satu lagu aja, empat sekawan ini bisa membahas sampai ke mana-mana.
Mobil sudah hampir memasuki apartemen Hema. Sebelum turun, ia bertanya usil, "Kalau selama ini sejarah, sosial, hukum, dan sektor lainnya membentuk tata cara berpikir masyarakat, pria yang memiliki banyak kekasih dan pasangan disebut juara dan simbol kekuatan dan kekayaan; lantas wanita yang memiliki banyak pacar disebut apa? See you guys. It's been a delightful weekend with you." Hema turun dan melambaikan tangan kepada tiga sohibnya.
**