Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Pikiran Hanya Ada Dua, Baik dan Buruk Saja, Benarkah?

Diperbarui: 17 Desember 2021   05:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pikiran Hanya Ada Dua, Baik dan Buruk Saja, Benarkah? (unsplash.com)

Pikiran itu memang aneh. Terkadang kita merasa bahagia, hidup ini menyenangkan. Terkadang juga kita merasa lelah, penuh perjuangan. Semua itu datang silih berganti tergantung pada keadaan. 

Kita inginnya selalu berpikir yang baik-baik saja, tidak ingin yang buruk-buruk agar hidup ini bahagia. Tapi sulit, perlu perjuangan yang keras.

Kadang, kita ingin merasakan kedamaian, tapi masalah yang datang silih berganti, tidak mau berdamai.

Mungkin karena memang otak ini tidak didesain untuk beristirahat, sehingga diri selalu merasa berkecamuk di tengah ombak pikiran.

**

Begitu pula dengan penulis. Disaat bangun tidur, yang kuingat pertama kali adalah ini hari apa? Kegiatan apa yang harus dilakukan? Apakah bekerja atau sekarang hari libur?

Pada saat itulah, pikiran sudah mulai bekerja, bermacam-macam rupanya. Meskipun penulis selalu mengingat satu perpatah;

"Awalilah pagi harimu dengan pikiran yang indah, niscaya harimu akan jadi indah juga."

Artinya, hindari yang buruk karena nanti sepanjang hari bisa marah atau murung saja.

Jadi, kalau mau dibuat simpel, pikiran itu sebenarnya hanya dua jenis. Baik dan Buruk. Sayangnya, pikiran itu terlalu kompleks untuk disederhanakan. Kita pun terkadang tidak tahu yang mana yang baik dan buruk. Semuanya berbaur bak es campur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline