Lihat ke Halaman Asli

Greg Satria

TERVERIFIKASI

FOOTBALL ENTHUSIAST

Kalah Lagi, Sudah Habis Sensasi Girona?

Diperbarui: 20 Februari 2024   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pemain FC Girona. (Foto: AFP/PAU BARRENA via kompas.com)

FC Girona kembali kalah dalam lawatannya ke San Memes, Selasa dini hari (20/2/24) jam 03.00 WIB tadi. Pasukan asuhan Michel takluk 2-3 dari Athletic Bilbao yang berarti kekalahan keduanya dalam seminggu terakhir, usai dikalahkan Real Madrid 0-4 di jornada lalu. 

Dengan ini, Girona tersendat di posisi 2 La Liga dengan 56 poin, semakin tertinggal 6 poin dari El Real sebagai pemuncak klasemen. Apakah ini bisa dikatakan bahwa sudah habislah sensasi Girona?

Mungkin saja belum. Sebab, dipertandingan ini sebenarnya mereka bisa "melawan" pasukan Ernesto Valverde. Tidak mudah memang kalahkan Bilbao di San Memes, hanya Real Madrid yang bisa taklukkan mereka 0-2 di jornada pertama La Liga. 

Di laga semalam pun, Girona masih layak mendapatkan hasil seri, penguasaan bola mereka unggul dengan 70% dan tembakan ke gawang cukup berimbang dengan 6:7.

Memainkan formasi 4-2-3-1, Ernesto Valverde menyimpan Oihan Sachet dan Nico Williams untuk babak kedua. Alex Berenguer menjadi motor serangan dengan Inaki Williams sebagai pivot di depan. Inigo Ruiz De Galarreta yang naik daun musim ini menjadi gelandang box-to-box nya.

Sementara Gironistes tidak diperkuat wing-back Yan Couto yang terkena akumulasi kartu ketika kalah melawan Los Blancos ahad lalu. Arnau Martinez yang otomatis menggantikannya, dan skema berubah menjadi 4-2-3-1 karena Martinez lebih fasih sebagai full-back

Jika melihat kekalahan 0-4 melawan Madrid pekan lalu, posisi Yan Couto sebagai winger lah yang diincar Vinicius jr untuk melancarkan aksi individu. Secara bertahan, Martinez jauh memberi rasa aman bagi timnya.

Striker Artem Dovbyk yang menjadi incaran banyak klub besar di bursa transfer musim dingin lalu, dibantu oleh Savio dan Viktor Tsygankov di sisi flank

Michel dan anak asuhnya sudah sangat hafal bagaimana mendominasi ball-possesion, tantangan di laga ini adalah pertahanan dan efektivitas serangan.

Dan benar saja, tantangan itu langsung jadi kelemahan mereka di awal laga. Lewat pergerakan individunya, Alex Berenguer membobol gawang Gazzaniga ketika pertandingan baru berjalan 2' menit. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline