Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Aditya

TERVERIFIKASI

Brand Agency Owner

Zero Human Business: Mungkinkah Konsep "Perusahaan Otomatis" Dapat Terwujud?

Diperbarui: 23 Februari 2024   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tentang otomatisasi teknologi. Sumber: 7t.co

Akhir-akhir ini banyak beredar berita bahwa perusahaan-perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft, Amazon, Meta, Netflix, eBay, Riot Games, Honda, TikTok, hingga Google (selular.id, 2024; bloombergtechnoz, 2024; void.id,2024) melakukan perampingan perusahaan dengan memutus hubungan kerja banyak karyawan mereka. 

Salah satu isu yang cukup mencuat adalah bagaimana peran Artificial Intelligence (AI) dianggap sebagai pembunuh banyak pekerja. Teknologi ini dianggap dapat sangat memangkas baik cost maupun efisiensi kinerja perusahaan sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya berlebih untuk operasional perusahaan.

Adanya fenomena tersebut membawa saya teringat pada sebuah konsep yang pernah diutarakan seorang rekan pebisnis  dan ternyata pernah dibahas di beberapa artikel yang saya temukan, yaitu tentang "Fully Automated Company" atau juga "Zero Human Business". 

Konsep ini dapat dikatakan menjadi sebuah "holy grail" yang diincar dan menjadi impian oleh para pebisnis mengingat betapa majunya teknologi yang berkembang saat ini. 

Impian mengenai bisnis yang sepenuhnya otomatis, yang beroperasi sepenuhnya tanpa campur tangan dari pihak manusia, telah memikat imajinasi dari banyak orang selama beberapa waktu. 

Meskipun telah banyak karya fiksi ilmiah sering kali menggambarkan skenario seperti itu, pada kenyataannya apa yang terjadi di lapangan bisa jauh lebih beragam. Mengapa? 

Mari kita mencoba untuk mengeksplorasi kondisi bisnis "zero-human" saat ini, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana manusia dan AI dapat berkolaborasi demi masa depan dari realitas kita yang sebenarnya dapat lebih berkembang.

Saat ini, berdasarkan fenomena-fenomena dunia yang dipaparkan di atas, kita sedang menyaksikan adanya peningkatan pesat dalam otomatisasi di berbagai industri. 

Robot yang telah mampu menangani tugas-tugas manufaktur yang kompleks, chatbots yang menyediakan layanan pelanggan 24 jam non-stop, hingga algoritma-algoritma yang dapat mendukung transaksi keuangan yang rumit. 

Kemajuan-kemajuan ini telah terbukti meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sehingga banyak orang akhirnya mempertanyakan pentingnya keterlibatan manusia di dalam pekerjaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline