Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Rabies Kembali Teror Warga NTT, Ayo Vaksin Anjing Kita

Diperbarui: 2 Juni 2023   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anjing rabies.(Shutterstock/Victoria Antonova via Kompas.com)

Rabies kembali meneror warga NTT. Kali ini terjadi di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Sebanyak 20 orang terkena gigitan si anjing gila dan 1 diantaranya meninggal dunia. 

Demikian dilaporkan oleh Dinas Peternakan Kabupaten TTS dan diviralkan melalui berbagai media, khususnya di NTT. Kasus ini sekurangnya telah terjadi sejak bulan lalu hingga teridentifikasi setelah sampel darah para korban diperiksa di Bali. 

Kasus penyakit rabies lewat gigitan anjing bukanlah hal baru di Provinsi NTT. Oleh Kemenkes, rabies ditetapkan sebagai salah satu penyakit endemik di NTT. Endemik artinya konsisten ada tetapi hanya di wilayah-wilayah tertentu.

Waspadalah terhadap gigitan anjing karena dapat menyebarkan penyakit rabies (dok foto: yourbroxlawyer.com)

Anjing memang selalu hadir di dekat manusia sejak berhasil didomestikasi sejak lebih kurang 15 ribu tahun yang lalu. Waktu itu, serigala abu-abu yang pertama kali dijinakkan oleh para pemburu nomaden. 

Sejak itu, pemeliharaan ternak anjing mengalami perkembangan. Sampai saat ini, banyak jenis anjing yang telah dikembangbiakkan, termasuk anjing-anjing peranakan dari berbagai persilangan.

Anjing memang menjadi sahabat setia manusia. Ternak ini dapat diandalkan untuk menjaga rumah atau berburu di hutan. Kepolisian menggunakan anjing sebagai satuan mereka, melacak kejahatan. 

Namun di balik manfaatnya, anjing juga dapat merugikan manusia lewat gigitan mereka. Sifat liar binatang ini nampaknya masih sering kumat. Anjing juga menjadi penyebar penyakit rabies yang menyebabkan kematian.

Ini tanda-tanda rabies pada anjing (dok foto: florespos.net)

Penyakit rabies tak hanya disebarkan oleh anjing. Dapat juga lewat kucing dan monyet lewat air liur mereka. Namun kasus penularan rabies terbanyak adalah melalui gigitan anjing. 

Tanda-tanda anjing gila dapat dilihat dari perilakunya. Ilustrasi gambar yang ditampilkan oleh florespos.net misanya, menyebutkan beberapa perilaku yang tidak biasa dari anjing gila ini.

Anjing gila memiliki air liur yang berlebihan, bahkan terlihat sampai mengalir ke luar mulut. Ia sangat takut akan suara, air, dan cahaya. Biasanya berlari kesana-sini, dengan menekuk ekor di antara kedua kaki belakangnya. Binatang ini juga menjadi penyendiri. Terlihat gelisah namun agresif. Ia bakal menggigit benda apa saja yang ditemui, termasuk manusia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline