Lihat ke Halaman Asli

Gramedia Official

TERVERIFIKASI

Tempat kamu mencari buku 📚

Berbagai Keunikan Baju Pengantin Betawi yang Khas dan Masih Dilestarikan!

Diperbarui: 13 Desember 2022   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo on WeddingMarket

Keunikan pengantin dari pakaian adat Betawi adalah baju rias Care Haji dan dandanan pengantin perempuannya. Baju pengantin Betawi biasa identik dengan warna merah dengan hiasan kawat emas. 

Baju tersebut dilengkapi dengan celana panjang putih, selendang, dan penutup kepala berbentuk turban. Dari sini, terlihat bahwa budaya Arab sangat kental. Meskipun saat ini terus berkembang dan banyak inovasi baju pengantin yang lebih modern.

Gaun yang digunakan untuk mempelai wanita juga sangat unik. Gaun tersebut diberi nama dandanan Care None Pengantin Cine. Busana pengantin Betawi ini sarat akan nilai budaya Tionghoa. 

Sangat berbeda dengan busana pengantin pria yang sangat dipengaruhi budaya Arab. Istri Betawi biasanya mengenakan blus satin berwarna cerah dan rok gelap yang disebut rok antik. 

Kepala mempelai wanita dihiasi sanggul palsu dan wajahnya ditutupi kerudung. Alas kaki yang digunakan juga unik yaitu sandal berbentuk perahu. Keunikan baju pengantin Betrawi inilah yang menarik untuk dibahas.

Keunikan Baju Pengantin Betawi

Berikut ini keunikan apa saja yang ada pada baju pengantin Betawi yang hingga kini masih lestari dan terus berinovasi:

1. Dandanan Besar Care Haji

Setelah upacara ada resepsi pernikahan atau pesta. Mengenakan gamis besar, mempelai pria mengenakan baju pengantin Betawi  yang terdiri dari gamis yang ada dalam jubah yang panjang. Biasanya jubah ini  juga bisa digunakan sebagai baju sholat.

Selain itu, ada ikat pinggang sebagai tanda kebesaran, dikenakan melintang di bahu kiri hingga pinggang kanan. Lebar 15 cm dan panjang 2 meter. Makna bingkai dari kiri ke kanan menunjukkan arah kebaikan.

Cape adalah pakaian luar yang longgar dan kebesaran yang terbuka di tengah dari leher ke bawah. Jubah ini terbuat dari beludru dengan payet atau motif bunga dan binatang.

Untuk hiasan kepala yang disebut Alpie, berupa sorban putih setinggi 15 cm yang dihiasi dengan tiga helai bunga melati di sebelah kiri dan bunga mawar di atasnya. Pengantin wanita memiliki lima kali lipat di kakinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline