Lihat ke Halaman Asli

Giovani Yudha

TERVERIFIKASI

Gio

Manchester City dan PSG Berada di Antara Raja-Raja Liga Champions

Diperbarui: 20 Maret 2021   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayern Munchen meraih trofi Liga Champions di musim 2019/2020-Sumber: dailymail.co.uk

Kenapa disebut raja?

Soalnya semua tim yang lolos ke perempat final musim ini sudah pernah "memahkotai kepalanya dengan piala" alias juara Liga Champions, kecuali PSG dan Manchester City. Kedua tim ini bahkan kalah dari tim divisi dua liga Inggris, Nottingham Forest yang sudah meraih dua piala Liga Champions di musim 1978/79 dan 1979/80.

Profil Raja-Raja Liga Champions

1. Real Madrid

Real Madrid peraih trofi Liga Champions terbanyak-Sumber: realmadrid.com

Raja pertama sekaligus raja dari segala raja adalah Real Madrid. Kancah Real Madrid memang sudah tidak diragukan lagi, terbukti sampai saat ini Real Madrid sudah mengkoleksi 13 piala Liga Champions dan pernah mencetak rekor "back-to-back-to-back", juara sebanyak tiga kali berturut-turut di musim 2015/16, 2016/17/, dan 2017/18.  

Namun, bisa dibilang performa raja yang satu ini sedang tidak stabil. Setelah terakhir juara Liga Champions, Real Madrid tidak pernah lolos babak 16 besar karena kalah dari "tim anak muda" asal Belanda, Ajax Amsterdam di musim 2018/19 dan Manchester City di musim 2019/20. 

Perjalanan musim ini di Liga Champions juga bisa dibilang ngga memuaskan, tim berjuluk Los Galacticos ini sempat kewalahan di fase grup setelah menelan kekalahan dua kali dari tim asal Ukraina, Shakhtar Donetsk, dan kebobolan 9 gol dari 6 laga di fase grup. Meski begitu, Real Madrid melakukan remontada dengan bangkit dan berada di puncak grup B serta lolos 16 besar setelah menang meyakinkan atas wakil Italia, Atalanta, dengan agregat 4-1. 

Yap, Real Madrid tetap Real Madrid, DNA Liga Champions ada di dalamnya.

2. Bayern Munchen

Bayern Munchen meraih trofi Liga Champions ke-6-Sumber: fcbayern.com

Raja selanjutnya adalah Bayern Munchen yang sudah mengkoleksi 6 trofi Liga Champions termasuk trofi yang mereka bawa musim lalu. Lolosnya Bayern ke babak perempat final memang sudah seperti rutinitas. Buktinya, sejak menjuarai trofi kelimanya di musim 2012/2013, Bayern hanya sekali gagal lolos ke perempat final, yaitu di musim 2018/19 setelah menelan kekalahan dari Liverpool. Sisanya, empat kali lolos ke babak semifinal, satu kali kalah di perempat final, dan satu kali meraih juara.

Musim ini juga bisa dibilang lagi "gila sih" karena hobinya mempermalukan tim lawan sampai malu banget. Dimulai dari fase grup, Bayern meraih puncak dengan meraih lima kemenangan dan satu kali seri serta berhasil mencetak 18 gol dari enam laga. Artinya, rata-ratanya adalah tiga gol/pertandingan. Di babak 16 besar Bayern juga berhasil menang telak atas wakil Italia, Lazio, dengan agregat 6-2. Gokil banget kan?

Jadi ya ngga heran saat ini Bayern menjadi tim terbaik dunia versi UEFA dan tim yang sangat ditakuti.

3. Liverpool

Liverpool meraih trofi Liga Champions ke-6 di musim 2018/19-Sumber: telegraph.co.uk

Raja ketiga berasal dari Inggris, yaitu Liverpool yang menjadi tim peraih piala Liga Champions terbanyak kedua dengan koleksi 7 piala. Liverpool ini ibarat "raja yang terlahir kembali", soalnya masuk Liga Championsnya sempat bolong-bolong. Musim 2010/11, 2011/12, 2012/13, 2013/14, 2015/16, dan 2016/2017, menjadi musim terpuruk Liverpool karena gagal masuk ke Liga Champions. The Kops terlahir kembali setelah berhasil meraih runner-up Liga Champions di musim 2017/18 dan juara di musim selanjutnya. Namun, sayangnya kembali terseok di musim 2018/19 setelah gagal lolos dari babak 16 besar.

Musim ini meskipun lagi amburadul di Liga Inggris, Liverpool termasuk kuat di Liga Champions. Terbukti, The Kops mampu meraih puncak di fase grup dengan mencetak 10 gol dan kemasukkan 3 gol dari 6 laga. Di babak 16 besar kemarin juga mampu "menang bersih" atas tim asal Jerman, RB Leipzig, dengan agregat 4-0. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline