Revitalisasi Sekolah di Aceh Tak Boleh Lagi Mangkrak
Narasumber: Iskandar Muda Hasibuan
Pewawancara: Agusnaidi Budaya
BANDA ACEH - Revitalisasi sekolah di Aceh menjadi sorotan publik pada tahun 2025 karena adanya temuan dugaan pungutan liar (pungli) dan kekhawatiran bahwa proyek tersebut akan kembali mangkrak. Sejumlah pihak, termasuk tokoh masyarakat dan aktivis, menekankan pentingnya pengawasan agar anggaran yang besar tidak disalahgunakan dan proyek dapat selesai tepat waktu.
Meskipun tidak ada wawancara eksekutif tunggal yang membahas semua aspek secara mendalam, berbagai pernyataan dari pejabat dan organisasi pendidikan memberikan gambaran sikap mereka terhadap isu revitalisasi sekolah di Aceh. (10/10/2025)
Berikut wawancara eksekutif bersama Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinam Wilayah Muhammadiyah Aceh, Dr. H. Iskandar Hasibuan. M. Pd. "
Agus:
Publik tentu ingin tahu. Banyak proyek revitalisasi sekolah di Aceh sebelumnya tak berumur panjang, bahkan ada yang mangkrak. Dari sisi teknik dan tata kelola, apa sebenarnya akar masalahnya?
Iskandar Muda Hasibuan (IMH):
Kalau mau jujur, akar persoalannya bukan sekadar soal dana atau niat baik, tetapi sistem teknis dan manajemen mutu yang tidak terintegrasi. Banyak proyek kita selama ini lebih cepat dimulai daripada disiapkan.