Lihat ke Halaman Asli

Terapi Steam Ala Engkong Imam Mahmudi

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1328704691716316199

TMC (Traditional Medic Centre), demikian yang tertulis (catatan : diketik sesuai aslinya, bukan typo) pada selembar kertas berukuran kira-kira sebesar telapak tangan orang dewasa. Sebuah alamat di kecamatan Neglasari, kota Tangerang berikut nomor telepon tercantum di bawah judul tersebut. Kertas tersebut selalu diselipkan pada setiap kantong obat yang diberikan ke pasien. Selain nomor rekening bank untuk transfer pembayaran, tercantum pula beberapa makanan yang harus dipantang oleh pasien. [caption id="attachment_161422" align="aligncenter" width="400" caption="Kertas Informasi"][/caption] Engkong Imam Mahmudi, atau lebih singkatnya selalu dipanggil engkong, memulai berpraktek pengobatan menggunakan metode steam sejak kira - kira 3 tahun yang lalu. Demikian informasi dari salah seorang pegawainya. Sebelumnya beliau berpraktek menggunakan metode bekam sejak tahun 80an, tapi karena efek dari bekam tidak dapat langsung dirasakan, beliau beralih menggunakan metode yang sekarang ini. Lokasi praktek engkong berada di tempat yang cukup unik atau mungkin cukup horor, yaitu bersebelahan dengan kuburan Kristen kota Tangerang. Sebuah rumah berlantai dua, tanpa papan informasi apapun seperti umumnya tempat pengobatan alternatif. Lantai atas digunakan sebagai tempat meracik jamu yang dikemas dalam bentuk kapsul sedangkan lantai bawah digunakan sebagai ruang terapi, ruang konsultasi, dan ruang untuk pembuatan minuman jamu. Walaupun tidak terkesan "wah" ternyata pasien engkong berasal dari berbagai kalangan, setidaknya terlihat dari kendaraan yang terparkir di sana dan informasi bahwa jasa beliau cukup sering digunakan oleh para pramugari Garuda. [caption id="attachment_161428" align="aligncenter" width="400" caption="Dapur Jamu"]

1328707960393587269

[/caption] Setelah pintu masuk terdapat sebuah ruang berukuran sekitar 1 1/2 x 2 meter yang menjadi tempat meletakkan alas kaki. Setelah itu terdapat pintu untuk masuk ke ruang tunggu berukuran lebih besar dari ruang sebelumnya. Di bagian pinggir kanan terdapat bagian yang sengaja disemen dan dikeramik untuk digunakan sebagai tempat duduk. Dari ruang tunggu terlihat isi ruang konsultasi engkong yang memang tidak pernah tertutup.  Ruang konsultasi berukuran sekitar 3 x 3 meter. Sebuah meja jati menjadi meja kerja engkong. Di atas meja tergeletak 4 buah ponsel, segelas air putih, asbak yang penuh dengan puntung dan tak lupa sebungkus rokok. Di dinding ruangan terlihat lukisan karikatur dari Johnny Hidayat, seorang karikaturis senior di media cetak, yang menggambarkan profesi engkong. [caption id="attachment_161424" align="aligncenter" width="400" caption="Ruang Konsultasi"]

13287056721151969890

[/caption] Setiap pasien yang datang diminta menuliskan nama lengkap pada selembar kertas dan menceritakan keluhan yang dirasakan pasien. Biasanya engkong akan mencoret - coret pada kertas tersebut untuk menganalisa nama. Sesekali tanganya mengangkat kacamata yang dikenakan dari hidungnya, ntah supaya bisa membaca lebih baik atau memang seperti itu gayanya dalam berkonsentrasi. Walaupun terlihat selalu menyalakan rokok, selama melayani konsultasi, tapi lebih sering dibiarkan tergeletak dalam asbak daripada dihisapnya. Setelah mencoret - coret kertas, engkong akan memegang bagian punggung kaki kiri pasien, kira - kira tepat pada bagian pembuluh darah balik. Setelah itu barulah engkong membeitahukan penyebab dari gejala yang dirasakan pasien. Jika pasien tidak bermasalah untuk mengkonsumsi jamu obat - obatan, engkong akan menuliskan obat yang harus dikonsumsi berikut dosisnya. Setelah itu baru pasien diarahkan untuk melakukan terapi steam di ruangan sebelah. [caption id="attachment_161427" align="aligncenter" width="345" caption="Antri Terapi Steam"]

13287075981969308115

[/caption] Terapi steam mungkin bukan metode terapi yang umum dalam cabang pengobatan alternatif. Metode ini menggunakan ruangan tertutup yang diisi menggunakan uap dari beberapa bahan tertentu.  Sepasang panci uap bertekanan atau biasa disebut dengan panci presto berisi rebusan 50 lembar daun sirih, 1/2 kilo jeruk nipis, dan sereh wangi terhubung menggunakan selang ke dalam ruangan. Pasien berada di dalam ruangan tersebut selama beberapa waktu tertentu tergantung dari kekuatan pasien. Biasanya pasien kuat bertahan sekitar 10 menit tapi ada juga yang mampu bertahan sampai 30 menit lebih. Ruangan yang digunakan mempunyai 2 bagian, masing masing berukuran sekitar 1 x 1 meter. Bagian terluar sebagai ruang untuk meletakkan pakaian, karena pasien harus melepas pakaian selama menjalankan terapi. Bagian dalam adalah tempat terapi, di dalamnya terjulur 2 selang yang berasal dari panci uap. Sepasang kursi plastik dapat digunakan jika pasien ingin menjalani terapi sambil duduk, sendirian atauditemani orang lain.  Di dalam ruangan pasien dibuat berkeringat akibat panasnya uap ramuan. Karena akan berkeringat dalam jumlah besar disarankan untuk banyak minum terlebih dahulu. Sebaiknya perut juga tidak dalam kondisi kosong. [caption id="attachment_161420" align="aligncenter" width="400" caption="Deretan Panci Bertekanan"]

1328704585490349861

[/caption] Walaupun bersifat terapi alternatif, engkong selalu menanyakan apakah ada pengobatan medis yang dijalani oleh pasien atau jika ada bekas operasi yang masih dalam masa penyembuhan. Jika ada pengobatan yang dirasakan bertentangan, engkong tidak akan meresepkan obat apapun. Demikian juga jika ada bekas operasi yang belum kering tidak akan disarankan untuk melakukan terapi steam karena akan berpotensi untuk membuat luka operasi menjadi basah. Setelah menjalani terapi, silakan mengambil obat yang diresepkan. Untuk minuman jamu setelah terapi bisa dibawa pulang menggunakan botol yang disediakan atau diminum di tempat. Jamu yang disediakan direbus pada saat itu juga, jadi bisa diminum hangat - hangat (atau panas - panas :D) sesuai keinginan. Jangan lupa membayar sebelum pulang. Tertarik? Silakan datang ke Jalan Pembangunan V, RT 01/RW 04, Kelurahan Karang Sari, kota Tangerang. Landmarknya Taman Makam Pahlawan Taruna Tangerang, ndak jauh dari situ, ke arah utara sedikit. Jakarta 2012-02-08

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline