Lihat ke Halaman Asli

Merayakan Pesta di Puncak 2000

Diperbarui: 4 Oktober 2020   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kemarin sore sekitar pkl 16.00 saya mendapatkan kabar sukacita. Seperti biasanya setiap pkl 16.00 saya akan pergi ke Gua Maria untuk berdoa rosario. 

Ketika saya membuka pintu,saya mendapatkan sepotong kertas yang diletakkan dibawah pintu saya,isinya begini " Besok kita akan merayakan pesta di puncak,tolong siapkan peralatan misa dan kebutuhan lainnya,trimakasih. Salam".

Hatiku berbunga-bunga membaca tulisan itu,tapi siapa yang membuat dan darimana tulisan itu saya tidak tau,tapi saya yakin itu adalah tulisan salah satu saudari. Sejenak saya lupakan tulisan itu,saya focus untuk doa rosario. 

Kurang lebih setengah jam saya duduk di gua, seorang saudari datang menghampiri saya. Sebernarnya saya sudah selesai doa  rosario tapi saya masih ingin sekali menikmati suasana digua itu. 

Dia terus melempar senyum kepada saya, tapi saya mencoba untuk tetap tenang,karena saya tau pasti dia mau memberi tau kalau besok akan ke puncak.

Ternyata dugaan saya benar. Bahwa kami akan ke puncak 2000 untuk merayakan pesta. Pesta apa ya..? Nah,setiap tanggal 3-4 oktober tiap tahunnya seluruh persaudaraan Fransiskan/nes akan merayakan pesta bersama yaitu pesta St. Fransiskus sebagai bapa serafik kami . 

Pada tanggal 3 di isi dengan kegiatan transistus dan tanggal 4 dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi bersama dan ramah tamah atau seminar tentang St.Fransiskus.

Akan tetapi kami tak dapat merayakannya secara meriah bersama yang lain. Selain kami masih menjalani masa karantina,juga dikarenakan oleh covid -19. 

Jadi,pesta kali ini dirayakan oleh komunitas masing-masing. Termasuk komunitas kami merayakan pesta St. Fransiskus  ala kadarnya . Tadi pagi sekitar pkl 05.00 kami berangkat ke puncak 2000 dan tiba sekitar pkl 08.30 .

Puncak 2000 itu berada didaerah kabanjahe. Puncak ini adalah salah satu tempat pengungsian masyarakat yang terkena dampak gunung sinabung. Cuaca disana sangat dingin,anginnya lumayan kencang. Tapi jalannya bagus dan pemandangannya indah sekali. Saya sangat menimati perjalanan itu dan saya bahagia sekali.

Dokpri

Di puncak itu sebelum tempat relokasi ada namanya puncak Kerahiman. Puncak kerahiman itu adalah salah satu tempat wisata rohani. Di puncak kerahiman itu ada aneka peristiwa tentang hidup Sta. Faustina. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline