Rencana aksi Demo Mei 2022 sudah digembar-gemborkan sejak satu bulan sebelumnya. Menurut koordinator kelompok pendemo, Demo Mei 2022 digelar selama dua hari dan puncaknya pada 20 Mei 2022
Jika bercermin pada aksi unjuk rasa yang digelar sepanjang April 2022, terutama aksi demo yang dilakukan pada 11 April 2022, Demo Mei 2022 seharusnya berlangsung lebih keras. Namun faktanya, sampai 19 Mei 2022 atau sehari sebelum aksi demo memasuki puncaknya, aksi unjuk rasa masih berlangsung tertib.
Demo Mei 2022 Tertib tak Timbulkan People Power
"Yaa perhatikanlah perkembangan situasi sehabis lebaran ini. Apa yang akan terjadi," ujar mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Mayor Jenderal TNI (Purn) Syamsir Siregar dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
"Ngeri kali pesannya abang ini," timpal Akbar Faizal.
Sebenarnya tidak ada yang mengerikan dari ucapan Syamsir. Selain normatif, pesan yang disampaikan Syamsir juga tidak menyinggung rencana aksi unjuk rasa yang digelar pada Mei 2022.
Sebagaimana yang diberitakan, Demo Mei 2022 pada 19-20 Mei 2022 dirancang oleh Komite Rakyat Lawan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KRL-KKN).
Kelompok yang terdiri dari elemen mahasiswa, aktivis, hingga buruh ini memulainya dengan sebuah konsolidasi yang digelar di Kawasan Cibubur, Jakarta Timur pada 13 Mei 2022.
Sesuai hasil konsolidasi, KRL-KKN akan menyampaikan 17 tuntutan, mulai dari kenaikan harga bahan pokok, bbm, gas, dan lainnya. Sesuai rencana, kelompok ini mengawalinya dengan aksi tabur bunga di Tugu Reformasi Universitas Trisakti.
Terhitung sejak minggu kedua Mei 2022, ada sejumlah kelompok pengunjuk rasa yang menggelar aksi demo dengan berbagai tuntutan. Pada 14 Mei 2022, misalnya, massa buruh bergerak dari depan gedung DPR RI menuju menuju Gelora Bung Karno (GBK).