Lihat ke Halaman Asli

Gatot Tri

TERVERIFIKASI

Swasta

Ketika Manusia Hidup di Bulan, Kalau Stres Healing ke Mana, Ya?

Diperbarui: 3 Desember 2022   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memandang Bulan. (sumber foto: ThisIsEngineering/Pexels)

Manusia menjejakkan kaki di permukaan Bulan untuk pertama kalinya pada 20 Juli 1969. Misi Apollo 11 yang diinisiasi oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) itu menjadi tonggak sejarah ilmu antariksa.

Setelah itu ada lima misi pendaratan manusia ke satelit Bumi itu hingga tahun 1972 di mana semua astronot kembali ke Bumi dengan selamat. 

Misi-misi ke Bulan berikutnya hanya melintasi, meluncurkan orbiter, mendaratkan lander, serta mengambil sampel yang dilakukan tidak hanya oleh Amerika Serikat (AS) tapi juga sejumlah negara lain seperti Rusia, Eropa (EAS), Jepang dan China. (sumber: The Planetary Society)

Rabu 16 November 2022 lalu, NASA sukses meluncurkan misi Artemis 1 setelah mengalami empat kali penundaan. 

Misi nirawak dengan tujuan Bulan itu akan menjadi gerbang bagi misi Artemis di tahun 2024 yang rencananya akan membawa astronot kembali ke sana. Misi itu juga akan menjadi titik awal bagi misi pendaratan manusia ke permukaan planet Mars di tahun 2030an nanti.  

Baru-baru ini salah satu petinggi NASA dalam misi Artemis yang bernama Howard Hu mengatakan bahwa manusia bakal hidup di Bulan dalam waktu dekat (sumber: CNBC). Di sana manusia akan fokus pada riset ilmiah, memiliki habitat dan menjelajahi permukaan.

Kabar itu terdengar hebat, luar biasa, sangat menarik, tapi juga sekaligus menantang. Manusia bisa hidup di tengah hutan, di padang pasir yang kering dan tandus, atau di wilayah yang beku di Siberia atau Kutub Utara. Ini karena manusia memiliki daya adaptif, membuatnya bisa eksis bahkan di lingkungan yang terbilang ekstrim.

Tapi bagaimana bila manusia hidup di Bulan? Belum pernah terjadi dalam sejarah manusia bahwa manusia akan hidup di planet lain. Bulan sendiri merupakan benda angkasa yang kering, tandus dan sunyi.

Tidak ada atmosfer di Bulan, juga sepertinya tidak ada oksigen dan air. Apabila manusia membuat koloni di sana, itu bakal menjadi tantangan baru dari segala tantangan hidup manusia.

Para astronot yang pernah mendarat di permukaan Bulan dalam enam misi Apollo antara tahun 1969 hingga 1972 adalah misi mampir belaka. 

Setelah mendarat, mereka melakukan moonwalk alias jalan-jalan, mengumpulkan data, loncat-loncat, mengambil sampel dan seterusnya selama beberapa jam sebelum kembali ke pesawat lagi menuju Bumi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline