Lihat ke Halaman Asli

Surga Avifauna di Institut Teknologi Bandung

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13283647641873933320

[caption id="attachment_168354" align="aligncenter" width="551" caption="Burung Jalak Jawa (Acridoteres javanicus) di Institut Teknologi Bandung"][/caption]

Keanekaragaman burung (avifauna) di Institut Teknologi Bandung menjadi menarik untuk diperhatikan. Sekitar 43 spesies burung pernah ditemukan disekitar kampus ITB. Area pengamatan mencakupi Babakan Siliwangi, Kampus ITB, dan Taman Ganesha. Temuan ini merupakan pengamatan yang dilakukan oleh Kelompok Pengamat Burung Nymphaea ITB selama satu tahun belakangan ini (2011).

[caption id="attachment_168355" align="aligncenter" width="673" caption="Hasil pengukuran morfometrik Burung Madu Sriganti (Nectaria jugularis)"]

13283652801234046561

[/caption]

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, area kampus Instutut Teknologi Bandung dapat dibagi berdasarkan region-region khusus yang dibedakan berdasar susunan vegetasinya. Susunan vegetasi tersebut membentuk habitat sendiri bagi biota yang ada didalamnya, khususnya avifauna. Hal tersebut dapat diamati seperti yang terdapat di daerah jalan utara Student Center. Susunan pohon damar (Agathis dammara) yang menyusun area tersebut menjadi titik penemuan burung jalak jawa (Acridoteres javanicus) tertinggi dibanding lokasi lainnya di Institut Teknologi Bandung. Beberapa spesies burung lainnya juga ditemukan di formasi vegetasi di selatan gedung Perpustakaan PusatITB, dilokasi tersebut umum ditemukan burung-burung kecil (8-12cm), diantaranya adalah burung cabe jawa (Dicaeum trochileum), burung cinenen (Othotomus ruficeps), dan burung kacamata (Zosterops flavus).

[caption id="attachment_168356" align="aligncenter" width="461" caption="Burung Sikatan Bubik (Muscicapa dauurica) yang ditemukan di dekat Selasar Gedung Arsitek ITB"]

13283656151227594553

[/caption]

Dari hasil pengamatan, beberapa spesies burung di Institut Teknologi Bandung tersebut memiliki preferensi habitat yang khusus. Pemilihan lokasi-lokasi untuk mencari makan, bersarang, ataupun berinteraksi menjadi unik diamati lebih detail. Hasil pengamatan ini akan menjadi suatu yang sangat penting digunakan untuk pertimbangan arah pembangunan di Institut Teknologi Bandung. Konsep ecocampus yang dibawa oleh institusi ini akan menjadi garis utama untuk menentukan metode-metode pembangunan yang akan dilakukan ke depan (Oleh: Danni Gathot Harbowo)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline