Lihat ke Halaman Asli

Galuh Manggarrani

hanya manusia biasa

"Menanam Sayur", Solusi di Saat Pandemi

Diperbarui: 14 Juli 2021   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Indonesia merupakan negara Agraris. Banyak hamparan Tanah yang luas dan subur, sehingga cocok untuk ditanami jenis tanaman Pertanian salah satunya adalah Tanaman Sayuran. 

Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai Petani, karena dengan bercocok tanam mereka dapat mencukupi kebutuhan pangannya.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka pembangunan diberbagai bidang juga semakin meningkat. Banyaknya aktifitas pembangunan tersebut tidak terlepas dari penggunaan Lahan. 

Sehingga banyak Lahan yang dulunya adalah Lahan untuk Pertanian, sekarang berubah menjadi Perumahan, Pabrik, Restoran, pusat perbelanjaan seperti Mall dan lain-lain. 

Sehingga dengan berkurangnya Lahan Pertanian tersebut maka hasil produk Pertanianpun semakin berkurang, hal ini tidak sebanding dengan kebutuhan pangan penduduk yang semakin meningkat tajam. 

Inilah yang manjadi salah satu penyebab Indonesia harus Impor sayuran dari Luar Negeri dan otomatis harga bahan pangan terutama Sayuran semakin mahal. 

Negara-negara di dunia termasuk Indonesia sekarang ini sedang dilanda wabah penyakit yang bisa mematikan. Orang Jawa Zaman dahulu sering menyebutnya dengan masa Pagebluk yang dalam zaman sekarang disebut sebagai Pandemi. 

Dampak dari Pendemi ini menyebabkan banyak perubahan yang sangat luas di berbagai bidang. Beberapa contoh dampak tersebut antara lain ; banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dimana-mana, penerapan PPKM Darurat atau bahkan Lockdown, menjaga Imun dengan mengkonsumsi makanan bergizi, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan berolahraga dan mengkonsumsi Vitamin serta penerapan Protokol Kesehatan dan lain-lain sebagainya.

Hal ini jika kita cermati dari dampak tersebut maka Angka Pengangguran semakin bertambah pesat, akibat menganggur Mereka tidak punya Penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari untuk Keluarganya. 

Adanya Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi demi menjaga keamanan dan keselamatan Jiwa masing-masing Insan, sehingga dianjurkan untuk mengurangi aktifitas diluar Rumah dan lebih memperbanyak berada di Rumah saja. 

Manusia dituntut untuk bisa mencukupi minimal kebutuhan Pangan yang tentunya Sehat dan mempunyai kandungan Nilai Gizi. Disinilah Manusia dituntut untuk bisa Menyesuakain Diri dan mencari Solusi dalam setiap Keadaan atau Zaman yang selalu berubah-ubah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline