yap, waktu yang ditunggu tiba juga. Band yang baru beranjak remaja ini akhirnya mengeluarkan mini album yg berjudul 'EPOCH', rilis pada 6 april disaat semua personil sedang kuliah semester 6 dan berisikan 6 lagu. looks like 666??? hmmm a coincidence.
arti dari 'epoch' ini bisa disimpulkan yakni :
(n) Dalam wikipedia digambarkan sebagai Dalam geologi, kala (bahasa Inggris: epoch) adalah skala waktu geologis yang menyusun suatu periode atau kita menyimpulkan suatu periode waktu tertentu dalam kehidupan seseorang. dalam urusan waktu ada dua pertanyaan yang muncul yaitu kapan itu momen terjadi dan berapa lama momen itu terjadi. dan EP ini adalah jawabannya, dengan judul epoch di album ini, bahwa sudah waktunya bagi kita untuk menciptakan sesuatu, berisi kan enam lagu (reckless, regret, riot, mess, there is no place like a home, dan suite).
"Enam lagu ini adalah pelampiasan kami dari beberapa masalah yang telah terjadi atau sedang terjadi, kemarahan, kesedihan, bahagia, kami tuangkan di album ini. dengan mengusung genre melodic hardcore kami siap membuat lagu sedih dengan tempo cepat. Dengan insiden buruk di masa lalu untuk bertahan menemukan kebenaran, timekeep siap melangkah sampai waktu mengatakan berhenti. this is a cool things, so let's see how time play this life". Begitulah ucap seorang gitarist dari Timekeep yaitu Idam Risnaputra
Seperti dengan pernyataan yang ingin disampaikan oleh Timekeep, Epoch mempunyai makna berupa masa atau skala yang membentuk suatu periode, khususnya dalam kehidupan seseorang. Lewat penafsiran ini, Timekeep merangkumkannya dalam dua pertanyaan tentang periode, antara lain adalah kapan itu terjadi dan berapa lama kejadian itu terjadi yang sedikit disangkut pautkan dengan masa awal terbentuknya Timekeep, yang dulunya telah dikumandangkan lewat single pertama mereka yang berjudul "suite". Menjawab akan hal tersebut, 6 lagu dengan dentuman Post-hardcore yang cepat serta berbalut riff gitar pesakitan dalam Epoch-lah jawabannya.
Diawal karirnya, Timekeep yang kini digawangi oleh Vian Pratama (Vokal), Idam Risnaputra (gitar), dan Ridho Azhari (Gitar) ingin mencoba keluar dari zona nyaman musik Emo atau Post-Hardcore yang berjamuran belakangan ini. Salah satu langkahnya adalah dengan debut EP Epoch, yang mencampur adukan komposisi dari musik-musik lainnya yang tetap membalutkan 'kesedihan' didalamnya sebagai suguhan utama kepada pendengarnya.