Lihat ke Halaman Asli

Galih M. Rosyadi (Galih R)

Wartawan, Kreator Konten, Penyair, dan Pegiat Kesenian.

Iran Akan Melakukan Uji Coba Vaksin Kedua Buatannya pada Manusia

Diperbarui: 7 Februari 2021   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh: Galih R

7 Feb 2021

Teheran, Iran - Vaksin COVID-19 kedua yang diproduksi secara lokal oleh Iran akan segera memulai uji coba pada manusia di Negara tersebut.

Vaksin itu disebut "Razi COV-Pars", dan diluncurkan pada hari Minggu 7 Februari 2021 dalam sebuah upacara di Teheran yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi.

Menurut pemerintah setempat, Vaksin tersebut dibuat oleh Razi Vaccine and Serum Research Institute, yang merupakan lembaga vaksin tertua di Iran dengan sejarah hampir 100 tahun.

Menurut juru bicara Badan Pengawas Obat dan Makanan Iran, Kianoush Jahanpour, vaksin tersebut akan diujicobakan pada 130 sukarelawan pada tahap pertama.

Dia mengatakan Razi COV-Pars adalah vaksin yang merekonstruksi bagian protein lonjakan virus yang tidak berbahaya. Ini akan dievaluasi baik dalam bentuk injeksi dan inhalasi pada tahap pertama, dengan hasil menentukan protokol penggunaan akhirnya.

Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki mengatakan kepada hadirin pada upacara pembukaan tersebut,  bahwa vaksin tersebut sejauh ini menunjukkan sangat sedikit memiliki efek samping dan akan menghentikan penerima untuk menularkan virus kepada orang lain.

Menteri Pertanian Iran Kazem Khavazi mengatakan bahwa uji coba vaksin tersebut pada hewan telah dimulai lebih dari sembilan bulan lalu dan uji coba tersebut telah dilakukan pada sekitar 500 hewan.

“Pengujian pada 25 monyet juga merupakan rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya dan upaya besar di mana sejumlah besar staf institut Razi tertular virus,” katanya seperti dikutip penulis dari Al-Jazeera.

Berita tersebut datang pada hari yang sama ketika vaksin pertama Iran, COVIran Barekat, telah menyelesaikan fase pertama uji coba pada manusia, di mana Vaksin itu telah diberikan kepada 56 sukarelawan, termasuk sejumlah pejabat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline