Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Pentingkah Mendahulukan Penumpang yang Bawa Anak atau Lansia Saat Boarding?

Diperbarui: 7 September 2017   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keuntungan pilih maskapai yang mendahulukan keluarga muda (dok.Gana)

Frankfurt, 29 Juli 2017.

Sudah sampai Frankfurt! Habis check in, kami menuju gate yang tertera pada kartu boarding. Waktuboarding masih lama, kami duduk di kursi tunggu. Ke toilet, checkHP, baca-baca, aaaahh ...menunggu membunuh waktu.

Beberapa menit sebelum waktu boarding, kami berdiri. Sepuluh orang dewasa sudah antri satu lini, kami merangsek ke barisan terdepan menjadi lini kedua.

"Apa-apaan ini? Kamu harus antri ke belakang!" Hardik seorang pria berjenggot yang memakai baju flanel lusuh dan sepatu ket, dalam bahasa Jerman. Huff. Tatoonya bikin miris, euy.

"Biasanya, penumpang yang membawa anak-anak akan didahulukan" Jawab suami saya kalem.

"Kata siapa?" Matanya mendelik, suaranya makin mengeras. Mukanya memerah, dagunya mendongak.

Kami melengos dan bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia karena yakin itu bapak nggak paham bahasa Indonesia. Badan kami masih ditanam di barisan semula, nggak pindah. Halah, keukeuhhhh.

Banyak Maskapai Asing Mendahulukan Penumpang dengan Anak-anak atau Lansia Saat Boarding

Tak berapa lama, suara merdu seorang petugas wanita mengumumkan bahwa waktu boarding sudah mulai, bagi penumpang yang membawa anak-anak dan lansia untuk maju terlebih dahulu.

Diarrrrrrrrrr. Hatahhhhhh. Eh, mana si bapak yang baris nomor satu depan meja boarding dan marah-marah tadi? Haaaaa ... menghilang, saudara-saudara. Dia bilang "Kata siapa???" Tuuuuuhhh ... kata mbak petugas maskapai Qatar! Wekkkk....

Barangkali, si bapak tadi baru pertama kali naik pesawat karena biasanya pesawat asing selalu mendahulukan anak-anak dan lansia. Bisa saja, si bapak lagi M.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline