Lihat ke Halaman Asli

Funpol

Penulis

Desakan Nasdem Mundur, Buntut Deklarasi Anies Capres?

Diperbarui: 14 Oktober 2022   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Pedoman Rakyat

Deklarasi Partai Nasional Demokrat yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada pemilu 2024, justru meninggalkan berbagai gejolak baik di internal partai tersebut, hingga hubungan yang memanas dengan PDIP.

Niluh Djelantik yang seorang desainer dan kader partai Nasdem menyatakan mundur dari partainya lantaran bersebrangan pasca deklarasi capres. Dalam postingannya di media sosial, ia menyebutkan "NILUH DJELANTIK konsisten tegak lurus pada perjuangan untuk rakyat bersama rakyat.

Dengan atau tanpa partai politik. Sikapku tegas, integrasiku jelas. Terimakasih atas support kesayangan yang setia menemanika. Ketjup sayang" isi foto di akun instagram miliknya.

Postingan foto tersebut diperkuat denga caption yang bertuliskan "selamat tinggal NasDem."

Polemik tidak berhenti sampai disitu, pernyataan politisi Partai Nasdem, Zulfan Lindan menuai polemik, setelah ia mengeluarkan statment kontroversial yang menyebutkan sosok Anies Baswedan sebagai antithesis dari Jokowi.

Secara bahasa, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia anti tesis adalah sebuah ungkapan yang menunjukan sebuah pertentangan yang mutlak, seperti pada kalimat "hidup atau mati".

Pernyataan salah satu fungsionaris Partai Nasdem itu membuat banyak kalangan justru bertanya tanya makna dari kalimatnya itu, termasuk dari PDIP sebagai partai asal Presiden Jokowi.

Gilbert Simanjuntak anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP menyayangkan statmment tersebut. "Bilamana Nasdem tidak dapat menjelaskan apa yang lebih baik dari anti tesis sebagai lawan dari tesis, maka kesannya Nasdem asal bunyi soal pernyataannya." Ujarnya.

Tidak heran apabila pernyataan Zulfan Lindan mendapatkan kecaman. Ketika kita ia menilai bahwa Anies sebagai anti tesis Jokowi, berarti ada kesan yang menunjukan bahwa kinerja Anies Baswedan lebih baik dari Jokowi, sedangkan disaat yang sama Partai Nasdem adalah partai pengusung Jokowi-Maruf pada pemilu 2019 lalu.

Meski setelah itu, Zulfan Lindah dicopot dari jabatannya oleh Nasdem, tidak menyurutkan desakan untuk partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu untuk mundur dari koalisi pemerintahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline