Lihat ke Halaman Asli

Firman

biasalah

Tips Membeli Pakaian Bekas Saat Pandemi

Diperbarui: 29 November 2020   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pakaian Bekas via Pixabay.com

Belanja online di masa pandemi begini adalah kegiatan yang sangat diandalkan. Tidak hanya belanja kebutuhan pangan, tapi juga belanja kebutuhan sandang seperti pakaian. 

Suatu hari Ibu saya meminta saya mencarikan sebuah pakaian panjang seperti gamis di sebuah marketplace online di ponsel saya. Ibu mau beli baju, mumpung awal bulan cari yang ada diskon aja, ya. 

Selera Ibu saya memang bisa terbilang kuno dan katro. Dari berbagai model baju yang saya pilihkan, semuanya tidak cocok. Ada harga yang cocok, modelnya nggak. Modelnya cocok, harga cocok, stoknya kosong.  Tapi mau bagaimana lagi, yang namanya selera kan tidak bisa didebat.

Akhirnya Ibu saya menyerah. Katanya, mending Ibu beli langsung di pasar deh bisa bebas milih dan nawar juga. Di saat orangtua lain mulai menggandrungi tren serba online, Ibu saya tetap lebih suka bila belanja pakaian langsung ketemu penjualnya di pasar. 

Berbicara soal belanja pakaian, saya pun juga termasuk orang yang bisa dibilang suka belanja kebutuhan satu ini secara online. Lebih menghemat waktu, itu saja sih alasannya. 

Apalagi ketika saya hendak mencari pakaian merk ternama dengan harga murah, berlabuhlah saya pada toko-toko online di instagram yang banyak menjual pakaian bekas branded dengan harga di bawah pasaran namun kualitas masih cukup oke. 

Kekurangannya hanya pada size yang dijual di toko pakaian bekas tersebut terbatas, bahkan hanya ada 1 size per 1 bajunya. Tidak seperti jika kita belanja langsung ke gerai/butik pakaian di mal-mal yang bisa bebas memilih model dan ukuran. 

Namun, belanja pakaian bekas secara online di masa pandemi begini juga bikin cemas. Pasalnya kita tidak tahu bagaimana si pedagang men-treatment pakaian-pakaian bekas yang dijualnya sebelum dikirim ke alamat si pembeli. 

Tidak jarang para pedagang pakaian bekas online ini menuliskan "sudah di-laundry" di tiap caption foto pakaian yang dijualnya. Tapi apakah kita lantas bisa langsung percaya begitu saja? Tentu tidak. Alangkah baiknya bila hendak berbelanja pakaian bekas secara online tetap harus dicuci lagi ketika pakaian tersebut sampai di rumah. 

Nah berikut beberapa tips yang mungkin berguna bagi kalian yang hendak belanja pakaian bekas secara online. 

  • Tanyakan ke Penjual 

Sebelum kita memutuskan untuk mentransfer sejumlah uang kepada si penjual sebagai tanda jadi bahwa kita bersedia membeli pakaian bekas yang dijual, alangkah baiknya tanyakan apakah pakaian yang hendak kita beli benar-benar telah dicuci oleh si penjual.

  • Rendam Pakaian Bekas dengan Air Panas 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline