Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Sayap-sayap Patah (Kahlil Gibran) dan Kekalahan Inggris

Diperbarui: 14 Juli 2021   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekspresi kesedihan suporter Inggris Euro 2020. Satupedia.com

Patah hati terberat manusia adalah ketika melihat kegagalan. Filsuf dan Sastrawan asal Lebanon, Kahlil Gibran pernah kehilangan sayap hatinya untuk tiga perempuan yang telah menodai impiannya.

Wanita idaman Kahlil Gibran asal Perancis dan Lebanon memilih menikahi Pendeta dengan alasan keamanan. Begitu pun dengan wanita Mesir yang tak pernah kelihatan yang hanya melalui karyanya di dunia Sastra mampu meluluhkan hati Kahlil Gibran.

"Wahai langit

Tanyakan pada-Nya

Mengapa dia menciptakan sekeping hati ini..

Begitu rapuh dan mudah terluka...

Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta

Begitu kuat dan kokoh

Saat berselimut cinta dan asa..

Sepenggal ungkapan isi hati dari sang Filsuf termasyur dalam dunia Filsafat dan Sastrawan ternama dari Lebanon, Kahlil Gibran.

Sobat jangan mengernyitkan dahi ya. Saya tahu bahwasannya kamu sudah mulai merasa resah/gelisah akan korelasi/hubungan tema tulisan dengan kekalahan Inggris dari Italia di partai final Euro 2020 dan novel 'Sayap-sayap Patah (Broken Wings) Kahlil Gibran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline