Lihat ke Halaman Asli

Perjuangan Keluarga Sederhana Menerjang Kerasnya Hidup di Kota Pontianak

Diperbarui: 14 April 2024   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak Depan (Dokumentasi Pribadi)

 

 

Yovita Neneng atau yang biasa dipanggil Bu Neneng merupakan seorang ibu muda berusia 38 tahun asal Kabupaten Sanggau yang setelah menikah tinggal di Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak. Pendidikan terakhir yang dijalani Bu Neneng adalah tamat SMP dan sekarang Bu Neneng  bekerja sebagai juru masak di Rumah Sakit Mitra Medika dengan gaji 2,5 juta per bulan dengan jam kerja selama 7 jam sesuai dengan jadwal shift yang telah ditentukan. Shift pagi dimulai dari jam 8 pagi hingga jam 3 sore, dan shift sore dimulai dari jam 3 sore hingga jam 10 malam. Suami Bu Neneng bernama Dani asal Kota Pontianak yang seharinya bekerja sebagai supir pribadi dengan gaji 2,5 juta per bulan. Jam kerja suami Bu Neneng tidak menentu sesuai dengan keperluan atasannya.

 

"Suami saya jarang ada di rumah. Kan atasannya sering keluar kota, jadi suami saya juga ikut. Kadang nginap dan nggak pulang. Atasannya itu bos sawit," ujar Bu Neneng saat diwawancarai.

 

Dari menikah hingga sekarang, Bu Neneng dan suaminya masih belum dikaruniai anak sehingga jumlah tanggungan keluarga Bu Neneng hanya beliau dan suaminya. Bu Neneng tinggal satu atap bersama dengan ibu mertua dan beberapa saudara dari suaminya. Keluarga yang tinggal dalam rumah tersebut berjumlah lima kepala keluarga dan total keseluruhan anggota keluarga adalah sepuluh orang. Setiap keluarga menanggung kebutuhan pokok seperti makan dan lainnya masing-masing secara terpisah. Untuk tagihan listrik dan air dibayar secara bergantian oleh setiap keluarga. Latar pendidikan yang dimiliki Bu Neneng adalah tamatan SMP.

  

"Kita disini kalau makan atau kebutuhan lain itu sendiri-sendiri bayarnya. Kalau listrik gantian. Misal bulan ini saya, lalu gantian kakak saya dan seterusnya gitulah sampe saya lagi," ucap Dani suami Bu Neneng.

  

Rumah yang ditinggali oleh Bu Neneng dan keluarga adalah milik ibu mertuanya. Rumah tersebut bersifat sementara karena status kepemilikan tanah tempat rumah tersebut berdiri adalah miliki keluarga mertuanya. Mertua Bu Neneng diperbolehkan oleh keluarganya untuk menumpang mendirikan rumah di tanah tersebut sampai waktu yang tidak ditentukan. Luas tanah yang ditempati adalah sebesar 800 m2 dengan panjang 40 m dan lebar 20 m. Sedangkan luas rumah yang dimiliki mertua Bu Neneng adalah sebesar 96 m2 dengan panjang 12 m dan lebar 8 m. Total ruangan yang ada dalam rumah ini adalah berjumlah 7 ruangan yang terdiri dari empat kamar tidur, satu ruang tamu, satu dapur dan satu WC yang berstatus milik pribadi. Ruang tamu dan kamar tidur berdinding beton sedangkan dapur dan WC berdinding kayu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline