Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Di Tepi Asa

Diperbarui: 6 Juni 2025   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berkali aku mencoba meronta
Melepaskan jaring masa lalu
Yang selalu mengenang baik
Kehidupan yang telah terlena

Serasa semua padat membenamkan
Wajah yang selalu suram ini
Ada rasa malu menggelayut rapi
Tapi juga ada rasa rindu menggapai tepi

Tak hendak mengulang kata
Tak hendak mengulang pikiran
Apalagi mengulang perbuatan
yang dirasa dunia menjadi kelam, penuh drama

Jengah melangkah
seolah tak ada lagi pengharapan
Yang itu - itu juga
Percaya, harapan dan cinta

dalam setiap asa! 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline