Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Gaduh Mengejar Kesalehan

Diperbarui: 19 November 2020   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak hendak kumelayangkan protes
Pada Tuhan yang mahakuasa bertindak
Menciptakan manusia multi ras multi kehendak
Termasuk manusia pencari berkah tanpa keringat netes! 

Meneriakkan kesalehan, meneriakkan kesucian
Tapi hidup mengumbar mulut begundalan
Setan, jalang, selangkang...makanan harian
Kesucian menabrak pagar kearifan

Gaduhmu aku tahu
Ributmu aku juga maklum
Karena mulut berseberangan dengan lutut
Lutut yang bersujud karena lupa berhati LEMBUT

Andaikan kesalehan segaris dengan kearifan
Pastilah orang simpatik karena kemanusiaan
Andaikan kesalehan sebanding dengan kemanusiaan
Pastilah orang bertindak berdasarkan OTAK

O...langkah manusia bak keledai tunggangan
Tertawa menyeringai karena nafsu kekuasaan
Haus pujian, harus kedudukan
Akhirnya...penghormatan DICARI DI JALAN




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline