Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Malu yang Hangus

Diperbarui: 7 September 2015   00:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

sang waktu tlah berselang
pria gagah menjual tampang
tertawa, menari bersama wanita lajang
bak kuda lepas kekang keluar kandang 

dua malam yang lalu kau mengancam
mengundurkan diri dari kursi kehormatan
sebagai pembelaan orang bernyali
merasa jago bersilat kata menjaga diri

hari ini kau "tak bernyanyi"
lidah kelu berbeban nafsu
sekalipun trilyunan rupiah di sakumu
masih kau berkata, "itu bukan milikku"

andai duniamu bisa sedih
pastilah itu kata berbuah buih
karena rakus telah membrangus 
rasa malu yang telah hangus

cinta kejujuran itu pegangan
tanpa pamrih dan tanpa dalih
tetap bahagia sekalipun dicela
berkaryalah dengan bijaksana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline