Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata hampir 80% guru SMK masih menerapkan model pembelajaran konvensional, student centered, dan kurang memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi sebagai sumber belajar. Perkembangan Teknologi Informasi yang begitu pesat, kurang dijadikan pendorong bagi guru untuk dimanfaatkan sebagai sarana memudahkan pembelajaran.
Perkembangan e-learning dan perangkat teknologi IT yang semakin canggih, kurang diadopsi untuk memperkuat proses pembelajaran. Mengingat perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat dan hampir sebagain besar guru masih cenderung menerapkan model pembelajaran konvensional, maka SMK Negeri Pasirian Lumajang Jawa Timur berkerja sama dengan LP2M Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan kegiatan Pelatihan Pengembangan dan Penerapan Pembelajaran Berbasis Hybrid Learning Bagi Guru SMK.
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru SMKN Pasirian Lumajang dalam merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis hybrid pada pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan secara online dan tatap muka/offline.
Penyampaian materi online berupa sajian materi berisi konsep pembelajaran hybrid disertai tugas-tugas. Penyampaian secara tatap muka berupa presentasi materi, diskusi dan tugas-tugas lapangan.
Kegiatan pelatihan tatap muka dilaksanakan tanggal 18 Juli 2019, sedangkan pelatihan online dilaksanakan mulai pertengahan Juli sampai dengan pertengahan Oktober 2019. Materi pelatihan meliputi, (l) Hakekat Pembelajaran Berbasis Hybrid Learning, (2) Perancangan/skenario pembelajaran Berbasis Hybrid Learning, (3) Prosedur pelaksanaan pembelajaran berbasis Hybrid Learning, (4) Evaluasi pembelajaran Berbasis Hybrid Learing, dan (5) Praktik lapangan/kelas.
Pelatihan ini dilaksanakan di SMKN Pasirian Lumajang, jumlah peserta keseluruhan sebanyak 94 guru, dari 10 kompetensi keahlian yang ada. Kegiatan ini didanai langsung melalui anggaraan PNBP UM 2019, dengan ketua Pelaksana kegiatan Drs. Priyono M.Pd. anggota Drs. Wena, M.Pd., M.T, dan Drs. Sugiyanto S.T., MT. P
ada ahir kegiatan diharapkan para peserta pelatihan memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam mengimplementasikan model pembelajaran hybrid learning dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan adanya implementasi model pembelajaran Hybrid learning, diharapkan akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Dengan demikian luusan SMKN Pasirian Lumajang akan mampu memasuki dunia kerja pada era industri 4.0.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI