Lihat ke Halaman Asli

Fitri Indralia Mossy

Amour et Affection

Sudah Merdekakah Kita?

Diperbarui: 17 Agustus 2020   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

Pintu menghantarkan remang
Terlihat kegelapan yang menyapa
Tidak ada orang, yang ada hanya kebingungan.
Ditemani ketakutan yang menyeramkan.

Saya membuka pintu kamar.
Saya berjalan menyusuri setiap lorong-lorong rumah.
Semua tampak gelap menyeramkan.
Apakah di luar sana sama gelapnya?

Saya melangkah dan terus melangkah.
Terlihat titik terang dari sebuah celah.
Terdengar merdu lagu "17 Agustus tahun 45."
Sebuah lagu yang di ciptakan oleh M. Mutahar.
Tentang kemerdekaan Indonesia.
Dinyanyikan beberapa anak kecil.
Yang sebenarnya belum tahu arti merdeka.

Apakah lagu itu menggambarkan kehidupan yang nyata?
Merdeka seperti apa yang dimaksud?
Apakah merdeka itu;
Ketika suara rakyat terus dibungkam.

Orang miskin semakin tertindas.
Sementara orang kaya selalu diagungkan.
Pelecehan seksual di mana-mana.
Kebohongan selalu ditutupi rapat.
Kejujuran tidak diberlakukan.
Keadilan tidak ditegakan lagi.

Hidup hanya untuk kebohongan.
Tambah terasing dari Negeri sendiri.
Dan saya memilih kembali ke lorong-lorong yang gelap.
Membuka kembali pintu kamar.
Sembari merebahkan tubuh dan bertanya;
Sudah merdekakah kita?

Jakarta, 17 Agustus 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline