Lihat ke Halaman Asli

Berikan Kami Uang, Kami Akan Menyoblosmu

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Waktunya pemilu, pemilukada, waktu masyarakat mendapatkan uang dari para calon pemimpin bangsa tersebut atau yang biasa disebut money politic. Banyak para calon saat kampaye menyeru jangan sampai para pendukungnya mau menerima uang dari calon lain, atau mereka harus melaporkan jika kedapatan menerima uang dari calon lain. tapi siapa yang tahu dari kader partai mereka juga melakukan hal yang serupa, money politic, untuk mendongkrak nama calon dari partainya sendiri.

Pernah saya menanyakan kepada masyarakat umum, “bapak jago siapa?”, dan mereka menjawabnya, “ ya, yang nanti ngasih uang ke saya yang saya pilih lah”.

Jangan salahkan jawaban mereka. Kenapa bisa begitu, karena sebenarnya mereka menginginkan ganti rugi dari waktu mereka yang telah mereka habiskan untuk memilih waktu hari pemilihan kepala daerah ataupun presiden. Semisal saja, mereka adalah pegawai bangunan, maka dalam sehari mereka akan mendapatkan 50.000 untuk pekerjaannya dan saat mereka menggunakan waktu kerja mereka untuk memilih maka gaji mereka dalam sehari akan di potong. Syukur-syukur mandor dari pembangunan itu memang memberikan waktu bagi pekerjanya untuk melakukan hak pilihnya, tapi hal itu sangat jarang di temui bahkan hampir tidak ada. Maka dari itu banyak sekali orang yang tidak menunaikan haknya lantaran lebih memberatkan pekerjannya, tapi harus di berikan jempol bagi mereka yang meluangkan waktunya untuk mengikuti pesta demokrasi dengan mengorbannya sedikit waktunya. Mungkin ini hanya berlaku bagi pekerja swasta saja, karena memang gaji mereka sangat di pengaruhi dengan pekerjaan mereka dalam sehari berbeda dengan pegawai negeri yang memang sudah terjamin.

Pada dasarnya serangan fajar yang di berikan pada kebanyakan partai saat hari H pemilihan adalah hal yang melanggar hukum. Selain tidak sportif dalam pesta demokrasi, perbuatan mereka juga akan mencemarkan nama baik partai mereka sendiri jika memang terbukti melakukan money politic . Oleh sebab itu, sadarkan rakyat kecil, menegah dan atas, bahwa money politic merupakan pelanggaran hukum. Akan lebih baik lagi jika di sertai himbaun kepada para pemilik jasa/ pemimpin perusahaan yang notabene adalah wiraswasta untuk memberikan kelonggaran waktu bagi pekerjaanya untuk memberikan hak pilihnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline