Lihat ke Halaman Asli

Fitria NurMufida

Kegiatan PMM UMM

Inilah Inovasi Mahasiswa KKN UMM yang Gandeng Dinas Ketahanan Pangan

Diperbarui: 18 Januari 2021   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Menciptakan inovasi suatu produk merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menambah nilai jual produk tersebut. Hal ini yang dilakukan oleh mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 7 gelombang 14 dalam kegiatan pelatihan pembuatan tempe wedhok di balai Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang (Kamis, 14-1-2021). Mahasiswa PMM menggandeng Dinas Ketahan Pangan Kabupaten Lumajang untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Kegiatan ini merupakan wujud atau tindak lanjut dari koordinasi yang sudah dilakukan Mahasiswa PMM dan Dinas Ketahanan Pangan mengenai upaya pelestarian tempe wedhok sebagai makanan khas Desa Labruk Kidul. Tim Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang yang beranggotakan empat orang  setidaknya memerlukan waktu 10 hari untuk melakukan uji coba terhadap produk tempe wedhok, agar dapat menciptakan suatu inovasi yang menarik dan dapat diterima oleh banyak oang. Dari uji coba yang dilakukan, tim Dinas Ketahanan Pangan berhasil menciptakan dua inovasi olahan makanan berbahan dasar tempe wedhok, yaitu brownies kukus dan kue kering. Tim Dinas Ketahanan Pangan melakukan demo pembuatan olahan makanan tersebut dari proses awal hingga akhir dan disaksikan oleh peserta pelatihan. Peserta pelatihan terlihat antusias dengan demo masak yang dilakukan. Hal itu terlihat dari pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta pelatihan kepada tim Dinas Ketahanan Pangan. Tidak hanya itu, Tim Dinas Ketahanan Pangan juga menjelaskan biaya yang dibutuhkan untuk membuat kedua olahan tersebut, agar bisa disesuaikan oleh kemampuan peserta pelatihan. Pada proses akhir, peserta pelatihan dipersilahkan untuk mencicipi olahan makanan yang sudah siap dihidangkan. "Browniesnya enak, ada tempe di dalamnya rasanya mirip kacang kenari.", ungkap salah satu peserta pelatihan.

dok. pribadi

Inovasi yang telah diupayakan oleh tim Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang diharapkan dapat menambah nilai ekonomis dari tempe wedhok. Di samping itu, produk tempe wedhok sebagai makanan khas Desa Labruk Kidul bisa lebih dikenal dan diterima di lidah banyak orang.

dok. pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline