Lihat ke Halaman Asli

Musnahnya Golongan Muuda

Diperbarui: 26 April 2023   02:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image :LAPAN/Kompas.com

Sebuah negeri dari timur Samudera Hindia menyimpan kisah kelam. Satu kelompok musnah karena jadwal turunnya sang dewa. Setiap langit malam menunjukkan Rasi Heolistik, yaitu rasi yang mirip dengan Pohon Heo, maka saat itulah Dewa Hila turun.

Selama ratusan tahun Golongan Muuda menjadi penghitung tiap kali Dewa Hila turun memberikan khutbah pada negeri tersebut. 

"Dewa Hila akan muncul seminggu lagi," Ucap Aeda pemimpin Golongan Muuda.

Semua rakyat negeri mempersiapkan diri, mulai mensucikan diri, membersihkan rumah, memperbanyak sajen, untuk memanjakan Dewa Hila dalam seharian Khutbahnya nanti. 

Namun dari istana, Pangeran membantah bintang-bintang akan membentuk rasi heolistik seminggu lagi.

"Dewa Hila akan turun sepuluh hari lagi, bukan seminggu lagi seperti apa kata orang-orang tolol itu," ucap Pangeran ada majelis istana. 

Pentingnya ketepatan dalam turunnya Dewa Hila karena, sehari sebelum Sang Dewa turun, rakyat harus berpuasa, lalu makan besar saat turunnya Dewa Hila menjelang Khutbah Keilahian.

"Atas nama kerajaan, aku menetapkan Dewa Hila akan turun sepuluh hari lagi,"kata Pangeran dan disambut dengan stempel kerajaan.

"Bagaimana dengan Golongan Muuda yang akan berpuasa enam hari lagi Pangeran?" Adipati bertanya. 

"Saya Halalkan darah mereka, sini saya bunuh satu-satu,"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline