Lihat ke Halaman Asli

Fikri Hadi

Instagram / Twitter: @fikrihadi13

Ole dan Koeman: antara Legenda Klub dan Performa Tim

Diperbarui: 26 Oktober 2021   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ole Gunnar Solskjaer dan Ronald Koeman (sumber : CalcioMercato.com)

Pertandingan sepak bola akhir pekan lalu menyisakan permasalahan bagi dua klub besar dunia. 

Klub tersebut adalah Manchester United dan FC Barcelona. 

Manchester United baru-baru ini kalah telak di kandang sendiri dari rival abadi, Liverpool dengan skor 0-5 pada lanjutan Liga Inggris sekaligus melengkapi rentetan performa buruk mulai pertengahan September hingga akhir Oktober ini. 

Sedangkan Barcelona juga takluk dalam pertandingan El-Clasico kala menghadapi rival abadinya, Real Madrid, dalam lanjutan La Liga Spanyol dengan skor 1-2.

Kedua pelatih klub tersebut, yakni Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United dan Ronald Koeman di Barcelona kini berada dalam tekanan hebat publik. Fans dari kedua klub tersebut kian menyuarakan agar klub mengganti pelatih masing-masing klub. 

Fans Manchester United menyuarakan tagar #OleOut di berbagai lini masa media sosial. Sedangkan fans Barcelona justru lebih keras lagi. Mereka melakukan penghadangan terhadap mobil yang dikendarai Ronald Koeman usai pertandingan El-Clasico tersebut.

Kedua klub pun mulai bimbang, apakah akan menuruti kehendak fans tersebut atau tetap mempertahankan pelatih tersebut. Barcelona, yang saat ini tengah berada dalam masa transisi pasca kebangkrutan beberapa waktu lalu serta pasca ditinggal mega bintangnya, Lionel Messi tentu tidak ingin gegabah memecat pelatih mereka.

Dengan keuangan yang terbatas, mereka akan berpikir ulang bila memecat Koeman. Mereka paham, bahwa dengan skuad dan dana seadanya, Barcelona membutuhkan waktu untuk bangkit kembali.

Selain itu, hal yang menarik adalah kedua pelatih tersebut merupakan legenda dari klub tersebut kala mereka masih menjadi pemain. 

Ronald Koeman, dikenal sebagai bek legendaris Barcelona era 90'an. Bahkan ia adalah bek tersubur di Barcelona dengan torehan 88 gol dari 264 penampilannya di semua ajang.

Sedangkan Ole Gunnar Solskjaer juga dikenal sebagai penyerang legendaris klub berkat keahliannya sebagai super-sub yang sering mencetak gol di menit akhir sebagai pemain pengganti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline