Lihat ke Halaman Asli

Dzulfikar

TERVERIFIKASI

Content Creator

Kini Semua Orang Merasakan (Tak) Enaknya Kerja dari Rumah

Diperbarui: 12 Mei 2020   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi saja om (dok.pribadi)

Jujur entah harus bilang enak atau tidak, sebagai orang yang sudah pernah mengalami bekerja di sebuah startup, kondisi saat ini sebenarnya bukan hal yang asing lagi buat saya. 

Memang sih, pengalamannya amat berbeda. Remote workingnya tidak selama ini sampai menghabiskan lebih dari dua pekan di rumah saja.

Tetapi, bagi sebagian pekerja formal yang mendambakan bisa bekerja secara jarak jauh kini bisa merasakan bagaimana sebenarnya kerja dari rumah pun sebenarnya tak mudah.

Apa alasannya? Cukup banyak lho hal yang membuat kita justru tidak bisa maksimal bekerja dari rumah. 

Pertama, bagi yang sudah punya anak dan istri biasanya ada saja permintaan anak atau istri yang harus dipenuhi. Mau tidak mau bekerja pun harus diselingi dengan melayani mereka.

Kedua, bagi yang rumahnya terbatas dan berada di lokasi yang padat, terpaksa harus mencari suasana yang benar-benar kondusif. Bayangkan jika dalam waktu yang bersamaan, ayah, istri dan anak sama-sama melakukan zoom meeting di pagi hari sementara si kecil ikut nimbrung bermain. Pokoknya rasanya udah nano-nano deh.

Ketiga, buat saya yang sudah lebih dari tiga tahun pernah mencicipi kursi di sebuah startup saja sudah dilanda kebosanan. Bersyukur masih ada banyak kesibukan yang berbeda sehingga waktu ini rasanya terasa begitu cepat. Sampai-sampai kadang-kadang saya belum bisa fokus membantu Komunitas Kompasianer Tangerang Selatan secara inten.

Kerja di rumah vs Kantor

Teman saya bilang bahwa sebenarnya ia lebih memilih bekerja secara normal di kantor. Apa pasal? Dia merasa jam kerja di rumah jadi tidak beraturan. Seharusnya sudah istirahat setelah jam kerja, tetapi ada saja permintaaan atasan yang harus dipenuhi. Beda dengan saat kondisi di kantor. 

Pulang dari kantor, semua urusan sudah ditinggalkan di kantor, tidak ada lagi urusan yang dibawa ke rumah. Lah sekarang buat dia sungguh menjadi cilaka dua belas, karena semua pekerjaan kantor beraduk dan bercampur dengan pekerjaan di rumah alias hobinya bermain gim, hahahaha.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline