Lihat ke Halaman Asli

Dzulfikar

TERVERIFIKASI

Content Creator

5 Blunder Prabowo yang Berpotensi Menurunkan Elektabilitasnya

Diperbarui: 18 Januari 2019   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo dan Sandiaga Uno dalam Debat Capres 2019 / Foto Kompas.com

Debat Capres pertama, kemarin malam (17/1), memang sudah banyak ditunggu-tunggu. Bahkan saat mampir di mini market saya melihat bapak-bapak memborong camilan. Mungkin memang sengaja disiapkan untuk nobar Debat Capres 2019.

Meskipun ada yang merasa tidak puas dengan debat semalam, kemampuan Jokowi untuk melakukan debat menurut saya lebih baik dibandingkan dengan debat 4 tahun yang lalu.

Saat itu Jokowi memang tampil apa adanya seperti halnya warga Solo yang tidak terbiasa menyerang langsung musuh yang dihadapinya tetapi dihadapi dengan sindiran sindiran halus agar rivalnya itu memahami apa pesan yang ingin disampaikan.

Namun, kini Jokowi berbeda dan memang harus berbeda. Jokowi sudah terlalu sabar diserang berbagai fitnah. Bahkan yang terakhir adalah fitnah ijazah SMAnya yang dianggap palsu. Ini saja muncul baru jelang debat Capres Pertama 2019. Kurang sabar bagaimana jika bertubi-tubi diserang berbagai fitnah keji?

Boleh saja kubu Prabowo mengatakan bahwa Jokowi sekarang berubah dan cenderung menyerang Prabowo. Sekarang kita balik saja pertanyaannya. Yang semalam itu debat atau diskusi? Toh semua pada bosan kan? Jokowi baru segitu saja masih ada yang bosan karena debat berjalan kurang menarik.

Jika memang semalam ajang pertemuan pertama para capres adalah kajian debat maka posisi Jokowi sebagai petahana sudah tepat karena mengajukan serangan-serangan yang mampu membuat Prabowo tak berkutik dan sulit untuk membalikkan fakta-fakta yang dilesakkan bak anak panah.

1. Jawa Tengah Lebih Besar dari Malaysia

Blunder pertama ini sebetulnya tidak berbeda saat Prabowo menyebutkan Haiti di Afrika. Prabowo salah sebut bahwa Haiti adalah salah satu negara miskin di benua Afrika. Padahal yang benar Haiti itu di benua Amerika.

Kesalahan ini memang langsung menjadi bercandaan netizen yang Maha Benar. Kesalahan yang terkesan sepele ini ternyata dampaknya memang cukup besar. Pemahaman Prabowo tentang Geografi mungkin sebelas dua belas dengan saya yang jarang memperhatikan di kelas hahaha.

Akhirnya terjadi lagi blunder soal pelajaran Geografi. Prabowo bilang bahwa Jawa Tengah lebih besar dari Malaysia . Kontan pernyataan ini langsung disambut oleh netizen dengan melakukan penelusuran lewat pencarian Google.

Setelah dicek, eng ing eng. Malaysia memiliki luas 330.803 km persegi sementara Jawa Tengah memiliki luas 32.801 km persegi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline