Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Fikri Sabiq

Guru Blogger yang menulis dalam kesendirian

Recovery Pendidikan Melalui Literasi Blogger (2)

Diperbarui: 24 Juni 2022   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai recovery pendidikan melalui literasi. Nah, selanjutnya, peran guru blogger dalam hal meningkatkan literasi sebagai upaya recovery pendidikan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, menulis di blog pribadi secara rutin. Menulis merupakan skill. Ibarat berenang, kita belajar berenang dengan cara langsung praktik di air. Semakin banyak praktik, maka juga akan semakin lihai dalam berenang. Begitupun dengan menulis. Semakin sering menulis, maka skill tersebut akan semakin terasah. Guru blogger bisa menulis tentang hal-hal menarik yang ada di sekitar.

Kedua, guru blogger bisa mengisi blog dengan konten-konten pendidikan sesuai bidangnya. Misal kita guru matematika atau guru IPA, kita bisa menuliskan materi-materi pelajaran atau tips-tips ringan tentang materi tersebut di blog pribadi kita. Selanjutnya, kita juga bisa membagikan tulisan kita tersebut agar bisa dinikmati khalayak luas. Materi yang ditulis di blog ini memiliki akses keterbacaan sangat luas, lintas ruang dan lintas waktu.

Ketiga, membuat komunitas literasi. Pentingnya komunitas ini adalah untuk menjaga semangat dalam menulis. Tidak dipungkiri terkadang menulis terus menerus juga akan merasakan kelelahan dan kehilangan ide sehingga bisa menurunkan semangat dalam menulis. Nah, melalui komunitas ini bisa saling memberikan support dan juga bisa bertukar ide.

Keempat, aktif dalam kegiatan-kegiatan lomba menulis yang diadakan oleh berbagai pihak. Aktif berpartisipasi dalam kegiatan lomba ini akan menambah kepekaan tulisan dan kedalaman isi tulisan kita. Karena kita bersaing dengan para peserta lainnya sehingga kita dituntut untuk menulis sebaik mungkin.

Kelima, guru blogger bisa membuat branding diri sesuai kepakaran. Jadi misal kita adalah fisika, maka kita harus memperdalam keilmuan kita di bidang tersebut. Sehingga ketika publik yang bertanya tentang fisika, maka mereka akan selalu ingat kepada nama kita.

Demikian pembahasan tentang peran guru blogger dalam pemulihan pendidikan di Indonesia di masa pandemic Covid-19 ini. Kita tentu berharap wabah pandemi ini segera berakhir sehingga kehidupan bisa berjalan normal seperti semula. Semoga tahun 2022 menjadi tahun dimana dunia pendidikan akan melakukan recovery sehingga bisa terwujud pendidikan di Indonesia yang bisa melahirkan lulusan kompeten dan berkarakter.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline