Lihat ke Halaman Asli

★彡 𝐅𝐞𝐲 𝐃𝐨𝐰𝐧 彡★

TERVERIFIKASI

Anti Fraud Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

Waspada Penipuan Bisnis Pulsa

Diperbarui: 14 April 2023   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixaby

Jangan pernah  percaya ajakan bisnis pulsa di Kalimantan dengan untung berlipat ganda!! 1000% penipuan! Sudah ada dua korban yang curhat kepada saya dengan kerugian Rp 10 juta dan Rp 5 juta. Sindikat penipu ini mencari mangsa lewat media sosial, aplikasi dating dll.

Modus Operandi : 

  1. Memancing target dengan photo photo tampan.
  2. Mengajak  berbisnis pulsa di Kalimantan dengan keuntungan berlipat ganda. 
  3. Target diminta mengirim pulsa ke nomor nomor hp yang katanya pesanan dari pekerja tambang di Kalimantan.
  4. Setelah pulsa terkirim, pelaku berjanji memberi keuntungan besar.
  5. Lalu mengirim bukti transfer palsu.
  6. Pelaku memblokir semua kontak dengan korban.

Target :

  • Mencari mangsa  perempuan dan laki laki.
  • Jika masih muda akan diajak berpacaran lalu dijanjikan menikah.
  • Jika tak mau diajak pacaran maka akan diminta menjadi kakak/adik angkat.
  • Jika  mangsa seorang  lansia maka pelaku berpura pura sebagai kawan lama.

Korban Rp 10 Juta :  

Ibu A seorang lansia, mengalami kerugian Rp. 10 Juta. Pelaku pura pura sebagai sepupu yang lama tak bertemu. Lalu mengajak kerja sama berbisnis pulsa untuk karyawan di perkebunan kelapa sawit Kalimantan. Setiap nomor diisi pulsa dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Sampai terkirim sudah Rp. 10 juta. Adapun nomor nomor HP yang dikirim adalah 085236424375,  081330762847, 085645050302

Tak lama kemudian pelaku mengirimkan bukti transfer palsu Bank Permata sejumlah Rp. 70 juta. Di sini saja sudah jelas tak masuk akal, bisnis pulsa modal Rp 10 juta bisa untung menjadi Rp 70 juta. 

Korban Rp 5 Juta : 

Ibu B, single mother anak satu mengalami kerugian Rp 5 juta. Uang tersebut hasil menabung untuk sekolah anaknya. Sungguh sadis penipu ini. 

Awalnya B berkenalan dengan penipu  ini melalui  aplikasi Tantan. Mengaku bekerja  di KPC Kalimantan namanya  Fawas Hardi. Dalam waktu singkat mereka berpacaran dan si pria ini  berjanji akan menikahi B. 

Tak lama kemudian Fawas Hardi mengajak berbisnis pulsa yang katanya akan dapat untung sangat besar.  B yang sudah percaya menerima tawaran itu. Lalu ia mengisi pulsa sebanyak Rp. 500 ribu ke 10 nomor yang diberikan oleh Fawas. Setelah pulsa terisi, pelaku menghilang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline