Lihat ke Halaman Asli

★彡 𝐅𝐞𝐲 𝐃𝐨𝐰𝐧 彡★

TERVERIFIKASI

Anti Fraud Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

Waspada Scammer Pura-pura Ingin Membeli Uang Lama

Diperbarui: 20 Desember 2020   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Youtube RG Scammer Handle

Hati hati jika tiba tiba anda mendapat pesan dari seseorang melalui inbox media sosial yang mengatakan kalau dia kolektor uang kuno. Padahal aslinya  scammer Nigeria yang pura pura ingin membeli dengan harga sangat tinggi.  Jangan pernah tergiur karena itu penipuan.

Ada seorang Bapak bertanya pada saya,

"Ibu apakah transfer dari Bank Of America ini asli? " 

Saya lihat sekilas dan jelas  palsu! Lalu ia cerita bahwa ada yang ingin membeli uang kuno dengan harga tinggi.  Langsung saya  minta sibapak stop berurusan dengan scammers!

Bagaimana cara kerja scammers ini?

Pertama,  mereka kirim pesan secara acak melalui Facebook dan Instagram. Contoh pesan seperti yang diterima oleh saya melalui  Instagram WSC @feydown_official perhatikan bahasa Inggrisnya acak kadut. 

Instagram Inbox : feydown

Di sini pelaku menyuruh saya menghubungi bossnya, padahal satu pelaku berperan ganda. Saya tak pernah mau berurusan dengan scammer, langsung saya blok. 

Kedua, jika ada  yang percaya dengan pesan seperti ini tentu dengan senang hati ia akan membalas dan memberi tahu bahwa ia memiliki banyak uang rupiah kertas dan coin lama. Disinilah si scammer mulai beraksi melakukan penawaran yang sangat menggiurkan. 

Ketiga, jika harga sudah disetujui maka pelaku minta rekening bank  korban dengan alasan akan mentransfer uang sesuai kesepakatan. Siapa yang tidak senang mendapat pembeli tajir. Padahal  korban sedang masuk jebakan scammer dan  komplotannya. 

Keempat, bukti transfer bank ditunjukan pada  korban, tapi dicek uang tak ada. Maka si scammer akan mengatakan bahwa pengiriman uang di blok oleh pihak bank karena ada transaksi mencurigakan. 

dokpri

Kelima, tak lama ada yang telpon mengaku dari pihak bank ( padahal team hore scammers) yang mengatakan bahwa  korban terlibat tindak kriminal. Dengan segala intimidasi dan ancaman  yang membuat   korban sangat ketakutan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline