Lihat ke Halaman Asli

Fery. W

Berharap memberi manfaat

Mudik Kali Ini Oke, Tahun Depan Harus Lebih Oke

Diperbarui: 12 Juni 2019   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnews.com

Lebaran sudah usai, aktifitas yang mengiringinya pun perlahan mulai usai. Mudik sebagai rangkaian dari perayaan lebaran pun telah selesai dilakukan. Pemudik sudah kembali, untuk mencari penghidupan hariannya seperti biasa. Pegawai negeri sudah mulai berkantor, karyawan swasta kembali beraktifitas di tempat kerja masing-masing. Pedagang kembali memenuhi pasar menjajakan dagangannya. Untuk kembali mudik  di lebaran yang akan datang.

Mudik kali ini relatif lebih lancar dibandingkan tahun-tahun lalu. Infrastruktur yang telah terbangun memberikan kontribusi yang nyata demi kelancaran mudik, ditambah dengan manajemen rekayasa lalu lintas yang cukup baik oleh Kepolisian dan Kementerian Perhubungan.

Dan jangan lupa panjangnya libur nasional membuat pemudik terpecah keberangkatannya sehingga puncak arus mudik di hari tertentu praktis tidak terjadi.

Hal ini berbeda dengan arus balik kemacetan panjang kembali terjadi walaupun tidak terlalu parah. Antrian kendaraan terjadi hampir disetiap ruas jalan tol.

Rest Area memberikan sumbangan yang besar bagi kemacetan ini, antrian kendaraan yang akan memasuki rest area mengular sampai ke badan tol sehingga membuat lajunya kendaraan tersendat. Jauhnya jarak antara rest area membuat pemudik menumpuk di satu lokasi dalam saat bersamaan.

Seharusnya jumlah rest area ditambah agar pemudik tidak bertumpuk di lokasi yang sama sehingga bahu jalan tol pun menjadi sarana parkir dadakan, ini membuat efektivitas jalan tol menjadi berkurang dan sangat rawan akan kecelakaan.

Selain rest area, pendeknya waktu untuk arus balik juga menjadi salah satu penyumbang terbesar kemacetan. karena para pemudik melakukan perjalanan dalam waktu yang relatif bersamaan antara tanggal 8-9 Juni 2019.

Untuk tahun-tahun yang akan datang mungkin manajemen waktu ini harus lebih diperhatikan pemerintah, cobalah ajak pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sebagai salah satu tim mudik lebaran agar alokasi waktu cuti bersama tidak terlalu mepet ke waktu mulainya kembali aktifitas kantor, seperti tahun ini.

Manajemen waktu itu ternyata sangat efektif seperti yang bisa dilihat pada saat mudik berlangsung, panjangnya waktu mudik selama tujuh hari membuat pemudik memiliki banyak pilihan waktu sehingga tidak harus berangkat dalam waktu yang nyaris bersamaan.

Bila manejemen waktunya bagus, ditambah infrastruktur yang terbangun cukup baik, maka arus mudik dan arus balik pun akan lancar, karena jumlah kendaraan pada saat itu juga tidak akan jauh berbeda.

Dan jangan lupa perbaikan sarana angkutan umum harus terus dilakukan, efektifitas jalur kereta api masih menjadi primadona.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline