Kejaksaan Inggris hari Kamis(02/02/2023) waktu setempat, secara resmi mengumumkan, menghentikan kasus kekerasan seksual yang didakwakan terhadap Bintang muda Manchester United, Mason Greenwood.
Dilansir The Sun.co.uk, Juru Bicara Kejaksaan Agung Inggris menyatakan bahwa keputusan menghentikan kasus Greenwood ini berdasarkan evaluasi kasus yang terus dilakukan para Jaksa yang menangani kasus tersebut.
Dalam perkembangan kasusnya, selain sejumlah saksi kunci menolak untuk bersaksi terdapat sejumlah bukti baru lain yang membuat Kejaksaan Inggris tak memiliki alasan untuk meneruskan dakwaan terhadap Greenwood.
Sebelumnya, winger muda berusia 21 tahun ini didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap mantan kekasihnya, serta percobaan pemerkosaan, penyerangan dan perilaku pemaksaan terhadap sejumlah perempuan lain.
Greenwood sempat hadir di pengadilan Manchester pada November 2022 lalu, dalam rangka penentuan waktu sidang yang tadinya dijadwalkan pada 23 Februari 2023, bulan depan.
Akibat kasus ini, Greenwood dua kali harus merasakan dinginnya tembok bui, pertama saat pertama kasusnya heboh pada Januari 2022, Greenwood ditahan selama 3 hari oleh Kepolisian Manchester, kemudian dibebaskan bersyarat sambil menunggu kasusnya ditindaklanjuti pihak Kejaksaan.
Kali kedua, 15 Oktober 2022, pesepakbola itu kembali ditahan setelah dilaporkan melakukan kekerasan seksual terhadap beberapa wanita lain.
Meskipun sekarang kasusnya dihentikan, Kejaksaan Inggris masih membuka kemungkinan kasus Greenwood ini akan dibuka kembali andai ada korban yang melaporkan lagi.
Apakah dengan dihentikannya kasus kekerasan seksual yang didakwakan kepada Greenwood, pemain yang berposisi sebagai sayap kanan tersebut akan kembali berkiprah bersama Manchester United dan bakal diberi kesempatan untuk bermain oleh Eric Teen Hag?
Mengutip cuitan jurnalis sepakbola asal Italia, Fabrizio Romano, lewat akun Twitter miliknya @Fabrizioromano,
"Manchester United memerhatikan dan mencatat keputusan Kejaksaan Inggris bahwa semua tuduhan terhadap Mason Greenwood telah dihentikan/dibatalkan seluruhnya. Untuk itu klub sekarang akan melakukan proses internal sebelum menentukan langkah sslanjutnya."