Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Sepakbola Terlalu Dinamis, Untuk Dikungkung Dalam Sebuah Formasi Kaku

Diperbarui: 24 September 2022   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kumparan.com

Sepakbola seperti halnya olahraga lain taktik dan strategi permainannya terus mengalami perkembangan seiring waktu.

Menurut sejumlah sumber referensi yang saya dapatkan, taktik dan strategi dalam sepkabola dimanifestasikan dalam sebuah formasi.

Inti dari formasi sepakbola adalah pembentukan tim. Dalam sepakbola formasi diklasifikasikan dengan nama-nama yang terdiri dari angka-angka yang mewakili pemain belakang atau yang biasa disebut bek.

Kemudian pemain tengah yang kini dikenal dengan nama gelandang dan lini depan dengan sebutan penyerang.

Ada satu pemain lagi, meski sangat penting tetapi tak terlalu dilibatkan dalam aspek taktis ini yakni kiper alias penjaga gawang.

Formasi dalam sepakbola terus berevolusi sepanjang sejarahnya. Di awal sepakbola memasuki era pra-modern yang ditandai dengan aturan yang sederhana pada sekitar abad ke-19.

Permainan sepakbola sangat menyerang dengan Formasi 1-1-8, formasi ini sangat populer dan diterapkan oleh hampir selurub tim sepakbola ketika itu.

Mungkin jika berkaca pada sepakbola masa kini tak terbayang pernah ada formasi yang gila dengan hanya memiliki 1 bek, 1 gelandang dan 8 penyerang seperti itu.

Tetapi rule of the game pertandingan sepakbola pada masa itu sangat berbeda dengan masa kini, saat itu bahkan aturan offside  saja masih belum terpikirkan.

Saat abad ke 19 mendekati akhir dan mulai memasuki abad ke 20, formasi sepakbola yang populer berubah, meski tetap masih sangat menyerang, menjadi 2-3-5 seperti berbentuk piramida.

Ketika aturan offside mulai diperkenalkan pada tahun 1925, formasi dalam sepakbola pun mengalami perubahan signifikan yang menyesuaikan dengan aturan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline