Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Berharap Tuah Raffi Ahmad dalam Menyukseskan Vaksinasi Covid-19

Diperbarui: 13 Januari 2021   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cnnindonesia.com

Gong pelaksanaan Vaksinasi Covid-19  di Indonesia hari Rabu (13/01/21) ditabuh, ditandai dengan penyuntikan vaksin Coronovac asal pabrikan Bioteknologi Sinovac China terhadap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang pelaksanaannya dilakukan di Istana Negara Jakarta.

Selain Jokowi, ada beberapa orang lain yang merupakan perwakilan dari berbagai kalangan diantaranya ada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. Daeng M Faqih, Sekjen Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan, hingga yang paling mendapat sorotan Selebritas papan atas Indonesia Raffi Ahmad.

Banyak pihak mempertanyakan mengapa harus Raffi Ahmad yang menjadi salah satu penerima vaksin perdana ini, hal ini banyak menjadi bahan perbincangan publik sehingga nama Raffi Ahmad viral menjadi trending topik di platform media sosial Twitter.

Raffi Ahmad diakui atau tidak merupakan salah satu influenser paling efektif di Indonesia, namanya sangat luas dikenal berbagai kalangan dengan status sosial beragam, rentang usia yang menggemarinya pun amat lebar dari anak-anak hingga emak-emak.

Akun instagram Raffi diikuti oleh 48 juta follower, angka fantastis yang bisa disebut merupakan pemilik akun instagram dengan pengikut terbanyak.

Begitu pun akun Youtube yang dimilikinya dengan channel RANentertainment pengikutnya mencapai 18,9 juta subscriber.

Jadi sangat pantaslah Raffi menjadi salah satu orang yang dianggap mampu memberitahu publik bahwa vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah itu oke, aman dan halal.

Vaksinasi Covid-19 ini merupakan "game changer" , yang bakal menjadi pengubah arah pandemi Covid-19 menjadi lebih terkendali.

Walaupun tak serta merta bakal menghilangkan virus yang telah bercokol di muka bumi  kurang lebih satu tahun ini.

Persoalannya banyak pihak yang meragukan keamanan, kehalalan, efektifitas, dan afeksi dari vaksin ini, apalagi produksi Sinovac yang berasal dari China.

Padahal sudah dengan jelas Fatwa MUI menyatakan Vaksin Coronavac asal China itu suci dan halal, kemudian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan bahwa vaksin itu sangat aman dengan simpangan yang sangat minimal, dan memiliki afeksi hingga 65,3 persen yang artinya jika yang di vaksin 100 orang maka yang efektif terlindungi sebanyak 65 orang. Dan angka ini masih di atas standar organisasi kesehatan dunia WHO yang sebesar 50 persen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline