Lihat ke Halaman Asli

Fenni Bungsu

Suka menulis

Dedikasi Drh. Fahri Putranda untuk Indonesia Lewat Farvisa Vet

Diperbarui: 15 September 2023   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi gambar milik drh. Fahri Putranda

Pentingnya saling mengingatkan dalam hubungan kemasyarakatan khususnya yang memiliki hewan peliharaan. Pasalnya tidak hanya insan saja yang diperhatikan kesehatannya, hewan peliharaan pun juga. Di sinilah kehadiran seseorang yang memiliki wawasan keilmuan mengabdikan dirinya kepada negeri ini, agar lingkungan sekitar bisa mendapatkan manfaat dari pengetahuannya itu.

Ya, seperti kehadiran Fahri Putranda, berprofesi sebagai Dokter Hewan (drh) yang mengabdikan dirinya di desa transmigran, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. drh Fahri mulai mendedikasikan dirinya semenjak tahun 2018 dengan Farvisa Vet. Kegiatan kesehariannya tentang perjalanan dokter hewan yang berada di daerah transmigrasi dengan mayoritasnya petani karet dan sawit. Saya pun berkesempatan untuk melakukan wawancara melalui aplikasi chat dengan Penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards tahun 2021 bidang kesehatan ini, untuk mengetahui lebih lanjut tentang kegiatan Farvisa Vet tersebut.

Kondisi Sebelum Farvisa Vet Dimulai

"Sebelum saya di sini banyak ternak mati tanpa pengobatan dan pemeliharaan yang kurang mumpuni." Terang drh. Fahri.

Lebih lanjut ia pun menjelaskan bahwa banyaknya hewan ternak di sana seperti sapi dan kambing, tetapi kurang dibudidayakan. Selain itu, meski sebelum kedatangan pria kelahiran tahun 1989 ini sudah ada penyuluh pertanian yang merangkap sebagai mantri hewan (paramedic), hanya saja kurang maksimal dalam perawatannya. Akibatnya banyak hewan ternak mati dari yang disebabkan penyakit atau karena kelalaian penanganan.

"Laporan kematian ada terus setiap harinya. Sekitar 3-8 ekor/minggunya. Seharusnya hewan ternak ini masih bisa kita selamatkan, tapi karena kurangnya pemahaman penyakit dan pengobatan, peternak cenderung menyembelih ternaknya." Tambahnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, otomatis akan menurunkan pendapatan ekonomi setempat. Sebab harga jual ternak hidup lebih mahal, ketimbang sudah disembelih di lahan. Inilah perlunya pemahaman bagaimana merawat hewan ternak dengan baik.

Farvisa Vet untuk Hewan Ternak dan Hewan Kesayangan

Farvisa Vet tidak hanya tentang bagaimana merawat hewan ternak saja, tetapi juga tentang hewan kesayangan, seperti kucing, anjing, kelinci, dan marmot. Perawatan terkait dengan hewan kesayangan ini dilakukannya dengan merekomendasikan ke vaksinasi.

"Untuk hewan kesayangan saya merujuk ke vaksinasi anti rabies."  Ungkap drh Fahri.

Vaksinasi rabies ini diwajibkan untuk mereka yang memiliki hewan kesayangan untuk di vaksin baik secara gratis dari bantuan pemerintah maupun berbayar dari dana pribadi. Tujuannya agar tidak ada lagi kasus gigitan hewan kesayangan yang terinfeksi rabies.

dokumentasi gambar milik drh. Fahri Putranda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline