Lihat ke Halaman Asli

Faza Abdiansyah

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

KKN-T Surabaya 16 Berkontribusi Tingkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Program Asistensi Mengajar di SDN Sumur Welut 3 Surabaya

Diperbarui: 26 Juni 2022   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa sebagai salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. KKN Tematik (KKN-T) adalah KKN berbasis problem solving yang merancang program kegiatan dengan tema tertentu untuk mencapai suatu target.

KKN dengan tema “Asistensi Mengajar” berfokus pada upaya peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan masyarakat. Model pelaksanaan KKN ini menggunakan sistem bottom up yaitu menerapkan program melalui hasil penggalian data dari lapangan (lokasi KKN), kemudian diolah menjadi buku acuan atau buku modul yang selanjutnya diterapkan oleh mahasiswa KKN di lokasi.

Dokpri

Kami memilih Kelurahan Sumur Welut ini sebagai lokasi pelaksanaan KKN dikarenakan letak dari Kelurahan Sumur Welut berada di Surabaya Barat dan jauh dari pusat kota sehingga kami tertarik untuk memberikan aksi kontribusi kami terhadap Kelurahan Sumur Welut. 

Sehubungan dengan tema KKN kami, yakni Asistensi Mengajar berkeinginan untuk meningkatkan literasi dan numerasi masyarakat Kelurahan Sumur Welut melalui program kegiatan sosial kami dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ditambah lagi berdasarkan hasil observasi kelompok kami di RW.01, Kelurahan Sumur Welut lebih jelasnya di SDN Sumur Welut III masih membutuhkan tenaga pengajar tambahan.

Program Asistensi Mengajar di SDN Sumur Welut III Surabaya ini dilaksanakan 3 kali dalam seminggu yakni pada hari senin, rabu dan kamis. Dalam kegiatannya mahasiswa melakukan pendampingan dengan menggunakan media pembelajaran digital berupa power point interaktif, alat peraga belajar yang unik, serta video pembelajaran berupa animasi. 

Metode pembelajaran yang kami gunakan ialah metode ceramah, metode demonstrasi, metode brainstorming, metode teamwork, dan metode simulasi. Penggunaan media dan metode pembelajaran yang menarik tentunya bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan minat belajar peserta didik di SDN Sumur Welut III Surabaya.

Dokpri

Selain itu, Program Asistensi Mengajar memiliki program tambahan yakni IL (Individualized Learning). Kegiatan Individualized Learning merupakan sub program yang dirancang setelah melakukan pelaksanaan program dengan tujuan untuk mengembangan kemampuan membaca bagi perserta didik dan ketertinggalan dalam pembelajaran di sekolah baik dalam bidang literasi maupun bidang numerasi. 

Oleh karena itu, kami membuat program ini memfokuskan bagi peserta didik yang tertinggal dalam kegiatan pembelajaran untuk membantu kesulitan yang dialami peserta didik.

Dengan adanya Program Asistensi Mengajar ini kami berharap adanya peningkatan kualitas pendidikan di SDN Sumur Welut III Surabaya serta meningkatnya kemampuan individu peserta didik dalam belajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline