Lihat ke Halaman Asli

Firda Fatimah

TERVERIFIKASI

Belajar

Skripsi Ambyar karena Gagal Move On, Lakukan 5 Konsep "Grows" Ini!

Diperbarui: 25 Maret 2022   00:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sulit fokus skripsi karena gagal move on (Sumber: istockphoto.com)

Drama para mahasiswa pejuang skripsi memang ada saja. Mulai dari menetapkan judul yang tak kunjung ketok palu, konsultasi skripsi dengan dosen pembimbing yang tak jarang ilang-ilangan, ke sana-ke mari cari referensi yang tak kunjung cukup.

Belum lagi narasumber yang susah, eksekusi data yang ruwet, hingga pada drama perasaan atau hati yang sulit diajak kompromi.

Di saat seluruh bagian pada diri--fisik, pikiran, hati--harus memberikan banyak fokus pada proses mengerjakan dan menyelesaikan tugas akhir perkuliahan jenjang sarjana, seolah ada saja distraksi baik dari dalam dan luar diri yang terus saja menghambat perjalanan menuju tamat.

Ujian mahasiswa akhir memang cukup kompleks. Selain harus menyelesaikan tugas akhirnya, masa-masa akhir di dunia perkuliahan memang banyak dihiasi dengan hal-hal yang membuat overthinking, seperti banyaknya undangan nikah dari teman-teman.

Ada lagi pertanyaan kapan nikah dan kapan sidang, rencana lanjut studi yang belum pasti, rencana setelah lulus mau ngapain, hingga pada kisah percintaan diri sendiri yang dirasa menyedihkan.

Tak jarang pula, gagal move on menjadi salah satu hambatan terberat yang dilalui sebagian mahasiswa pejuang skripsi. 

Jika kamu merasa proses pengerjaan skripsi kamu jadi ambyar karena gagal move on dari sang mantan atau dari si dia yang bahkan belum sempat kamu miliki, sepertinya kamu harus pikir-pikir lagi deh

Apa kamu yakin hanya gara-gara itu kemudian kamu mengorbankan impian kamu dan mengecewakan orang-orang yang menyayangimu?

sumber gambar: aragonmentalhealth.com

Move on adalah bentuk terapi diri kala cinta ternyata tak sampai pada muaranya. Memang cukup bisa dimaklumi bahwa move on tak semudah mengedipkan mata. 

Perjuangan hati untuk bisa merelakan orang yang terlanjur disayang adalah satu hal yang menguras banyak energi--capek hati, capek pikiran, dan capek badan. I see and i feel you~~

Namun, sesuatu yang tak mudah bukan berarti sangat sulit atau bahkan mustahil. Selama kamu mau dan punya tekad kuat, hal yang seolah mustahil suatu saat akan benar-benar menjadi nyata. Mengikhlaskan si dia, misalnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline