Generasi Z, atau biasa dikenal dengan istilah "Gen Z" merupakan generasi yang lahir dalam rentang waktu tahun 1997-2012, sehingga umumnya saat ini mereka berusia 28-13 tahun. Sebagai generasi yang lahir di era Revolusi Industri 5.0, anak muda di masa kini pastinya sudah khatam dengan penggunaan teknologi yang terus berkembang sehingga menimbulkan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Hal ini memang sangat menguntungkan, tetapi jika tidak diaplikasikan secara bijak, maka ia dapat menjadi boomerang bagi munculnya sifat konsumtif dan non-produktif, yang akhirnya menuntun kita pada dua ancaman serius bagi kesehatan: obesitas dan diabetes.
Menurut World Health Organization (2000), obesitas adalah suatu keadaan penumpukan lemak berlebih akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama. Obesitas seringkali dianggap remeh dan tidak menjadi perhatian khusus bagi masyarakat Indonesia, khususnya para remaja dan anak-anak muda. Padahal, penyakit ini dapat timbul mulai dari faktor-faktor paling sederhana seperti pola makan dan gaya hidup. Salah satu penyebab yang umum menjadi alasan para generasi muda terjebak dalam obesitas adalah konsumsi makanan berminyak dan asupan gula yang melebihi batas tanpa diiringi oleh aktivitas fisik (kurang gerak), sehingga energi tidak dapat dikeluarkan secara maksimal. Dalam hal ini, kemajuan teknologi di berbagai bidang turut memengaruhi masyarakat untuk menjalani kehidupan tanpa memerlukan pekerjaan fisik dengan segala kemudahan yang ada, sehingga meningkatkan risiko terjadinya obesitas.
Problematika ini pun tidak berhenti sampai di sana. Selain obesitas, konsumsi makanan dan minuman manis yang melebihi batas wajar juga dapat memicu penyakit berbahaya lainnya, seperti diabetes. Diabetes adalah kondisi kronis ketika pankreas tak dapat lagi membuat insulin---tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin, sehingga menyebabkan kadar glukosa darah tinggi (hiperglikemia) yang sering dikaitkan dengan kerusakan serta kegagalan pada berbagai organ dan jaringan (International Diabetes Federation, 2025). Mengutip dari Dr. Malik Mumtaz (2022), penyakit ini terbagi menjadi tiga tipe berbeda. Pertama, diabetes tipe 1 yang merupakan penyakit autoimun, yaitu saat sistem kekebalan tubuh (antibodi) menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas, sehingga tubuh gagal memproduksi insulin. Kemudian, diabetes tipe 2, yaitu kondisi ketika kadar glukosa melebihi batas normal dari keperluan tubuh, namun tidak dapat dibuang karena resistensi insulin (kondisi tubuh yang tidak dapat merespon kerja insulin). Terakhir, tipe diabetes yang cukup berbeda dengan dua tipe diabetes sebelumnya, yaitu gestasional diabetes. Ini merupakan tipe diabetes yang menyerang ibu hamil pada trimester terakhir ke hamilan karena adanya pertambahan insulin (insulin resistance), sehingga sebagian dari mereka bisa tiba-tiba terkena diabetes. Berbeda dengan dua tipe diabetes sebelumnya, diabetes ini dapat disembuhkan.
Seperti yang sudah dipaparkan pada paragraf-paragraf di atas, dampak gaya hidup dan pola makan yang tidak baik dapat menyebabkan berbagai macam ancaman bagi kesehatan kita, seperti obesitas dan diabetes. Sebagai generasi muda, mempertimbangkan segala aspek dalam kehidupan agar tetap seimbang dan menghindarkan kita dari segala potensi bahaya menyapa adalah urgensi yang penting untuk dilakukan. Isu-isu kesehatan di kalangan anak muda saat ini sudah tidak bisa lagi dianggap remeh. Perlu upaya dari tiap individu untuk terus mengingatkan diri sendiri dan orang-orang di sekitar supaya tetap menerapkan gaya hidup sehat demi masa depan yang lebih berkualitas.
KATA KUNCI: Diabetes, GenZ, Kesehatan, Obesitas, Penyakit
DAFTAR PUSTAKA
International Diabetes Federation. 2025. About Diabetes. https://idf.org/about-diabetes/what-is-diabetes/ [online]. (diakses tanggal 29 Agustus 2025).
Mumtaz, M. 2022. Mengenal 3 Tipe Diabetes: Apa Saja?. https://www.medisata.com/blog/tipe-diabetes-melitus [online]. (diakses tanggal 29 Agustus 2025).
World Health Organization. 2000. Pedoman Umum Pengendalian Obesitas. https://extranet.who.int/ncdccs/Data/IDN_B11_Buku%20Obesitas-1.pdf [online]. (diakses tanggal 29 Agustus 2025).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI