Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Hanya Dua Patah Kata

Diperbarui: 30 Oktober 2021   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-sijai

Aku rindu

Dua patah kata, yang selalu terjaga kala malam menggantung di pelupuk mata
Hembusan angin bercampur elegi menerpa
Hujan telah bosan runtuh ikut serta
Sumur-sumur rasa meluap bak luapan hati yang sulit reda

Nada tak lagi elok menghias gita
Suara sumbang singgah di telinga
Hanya diam dalam angan kelana
Detak jantung kencang mengalahkan genta

Aku kangen

Hanya dua patah kata, terlontar dari bibir pias tanpa rona
Titik-titik mengaliri dari sudut mata
Meraba ke mana muara
Tercenung kapal di tengah samudera

Hanya dua patah kata
Terpatah-patah tanpa daya

FS, 30 Oktober 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline