Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Dari Air Terjun Turun ke Sungai

Diperbarui: 26 Juli 2021   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air terjun Pendung Mudik/Foto Fatmi Sunarya

Dari mana datangnya lintah,
Dari sawah turun ke kali,
Darilah mana datangnya cinta,
Darilah mata turun ke hati.

Kali ini kita tidak berbicara tentang cinta, tapi berkaitan dengan air bersih yang jatuh dari air terjun lalu mengalir ke sungai dan dimanfaatkan untuk air bersih. Air terjun selain sebagai tujuan wisata alam, juga mempunyai manfaat bagi lingkungan sekitarnya. 

Seperti untuk mengairi lahan persawahan, sebagai sumber air bersih, juga bermanfaat untuk usaha-usaha perikanan serta dapat digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Khusus untuk pembangkit listrik tenaga air ini sudah banyak yang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), pembangkit listrik berskala kecil yang menggunakan air sebagai tenaga penggerak. PLTMH ini pembiayaannya lebih murah daripada PLTA yang berskala besar.

Air Sungai berasal dari air terjun/foto Fatmi Sunarya

Seperti Air terjun Pendung Semurup yang terletak di Desa Pendung Mudik, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. 

Selain eksotis karena dikelilingi dinding-dinding batu, menjadi tempat wisata yang menarik dan mudah dijangkau. Air terjun dengan ketinggian 16 meter ini, hanya perlu waktu kurang dari satu jam berjalan kaki. Berjalan kaki menyusuri kebun warga dan bertemu dengan sungai, mengikuti dari mana sungai mengalir. 


Air terjun ini sangat bermanfaat untuk irigasi mengaliri sawah-sawah masyarakat sekitarnya. Selain itu juga sudah dimanfaatkan sebagai sumber air bersih untuk masyarakat. 

Air terjun yang mengalir ke sungai ini ditampung di bak penampungan. Dari bak penampungan di alirkan melalui pipa induk. Dari pipa induk ini lah air diolah oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat dan di distribusikan ke rumah-rumah warga. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline