Bank syariah adalah lembaga intermediasi keuangan yang menghmipun dana dari masyarakat untuk di simpan dan di salurkan kembali kepada masyarakat berupa simpanan ataupun kredit dan menggunakan kaidah-kaidah islam. Meskipun bank syariah disini menggunakan terapan dari syariah islam, tapi tetap bank syariah terikat dengan UU perbankkan dan hokum yang berlaku di Negara tersebut.
Saya tertarik dengan bank syariah semenjak saya membaca sejarah bank syariah di Indonesia. bank syariah mampu bertahan terhadap bantaian krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998.
Pada waktu krisis moneter semua lembaga keuangan di Indonesia mengalami kerugian yang sangat besar, malah ada lembaga assetnya yang di serahkan kepada Negara, disinilah hebatnya bank syariah yang mampu berdiri tegak , dan tetap berjalan semestinya.
Semua bertanya-tanya kog bisa, disini saya juga sempet membaca alasan mengapa bank syariah tidak mengalami kerugian pada waktu krisis moneter, karna bank syariah menggunakan bagi hasil yang mana tidak terpengaruh dengan naik turunya suku bunga.
Perlu di ketahui juga, Yang membedakan bank syariah dengan bank konvensional , tidak hanya pada penampilan dan ucapan assalamualaikum saja Itu hanya perbedaan dari luar saja. Tapi perbedaannya disini juga system dan akad-akadnya.
Di antaralainnya , Bank syariah juga terhindar dari riba, yang mana riba tersebut sangat dilarang oleh islam. Karna akan merugikan di salah satu pihak. Dalam mendapatkan dana(keuntungan) bank menggunakan system bagi hasil, yang mana bagi hasil disini, ada negoisasi untuk mencapai kesepakatan, dianara kedua belah pihak, .
Bank syariah mempunyai toleransi terhadap nasabahnya,misalnya dalam produk mudhorobah dan musyarokah , akad ini cocok buat ada ingin melakukan usaha tapi kekurangan modal, bank syariah akan melayani anda dan akan memberikan ada pinjaman modal yang, tergantung akad mana yang kamu pilih. disini ada negoisasi keuntungan berapa yang akan di dapatkan oleh bank atas pemilik modal, dan berapa buat nasabah sebagai penggarap. Disini sudah diliat bahwa ada kerelaan antara keduanya, jadi tidak ada yang di zolimi antara keduanya.
Disini bank syariah juga sangat perhatian dengan keadaan masyarakat menengah kebawah, bank menyiapkan pinjaman tanpa bagi hasil yaitu qordun hasanah. Produk ini disediakan kepada mereka yang ekonominya menengah kebawah.
Sebenarnya bank syariah itu bagus, dan sangat toleransi, tapi entah saya juga tidak paham mengapa bank syariah memiliki peminat yang sangat sedikit, bisa dikatakan dari jumlah penduduk Indonesia, peminat bank syariah kurang dari 5%.
Menurut saya bank syariah bisa belajar dari bank-bank konvensional yang sangat banyak peminatnya di bandingkan bank syariah, mungkin dari marketingnya perlu di tingkatkan, bahwa bank syariah disini bebas dari riba, dan sangat bagus buat ekonomi kita.