Lihat ke Halaman Asli

Strategi yang Diperlukan Mengatasi Masalah Pada Murid

Diperbarui: 31 Oktober 2018   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemajuan negara ini sangat bergantung pada hasil dari pendidikan para peserta didik. Dengan kata lain, bahwa maju nya negara ini ada dengan bagaimana kita dapat mengatur program pendidikan di indonesia ini, sehingga kita dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan membawa kemajuan dari negara ini. Dari sini kita dapat menyadari betapa pentingnya pendidikan itu bagi anak bangsa. Bahkan hal yang sangat sepele pun dapat berakibat fatal jika kita tidak benar-benar melakukannya dengan persiapan strategi yang benar. Maka dari itu berangkat dari permasalahan ini, perlulah kiranya kita mengetahui sedikit apa itu strategi layanan bimbingan konseling yang mana disini dikhususkan pada program pendidikan atau sekolah atau instansi.

Sebelumnya, perlu kiranya kita mengetahui makna dari strategi. Strategi merupakan suatu cara atau tahapan yang telah d rencanakan secara sengaja untuk melakukan suatu tindakan atau kegiatan.  Ada beberapa strategi yang mungkin perlu untuk kita ketahui bersama. Konselor biasanya melakukan strategi ini untuk membantu siswanya yang kesusahan, antara lain:

A. Konseling Individual

Konseling individual merupakan proses bimbingan konseling yang dilakukan secara khusus pribadi antara konselor (guru) dan konseli (murid). Hal ini dapat membantu siswa yang memiliki masalah pribadi yang sulit untuk diatasi sendiri.

B. Konsultasi

Konsultasi adalah kegiatan bertukar pikiran antara individu satu dengan yang lainnya sehingga timbullah suatu nasihat tertentu. Konsultasi merupakan hal yang penting karena banyal masalah yang apabila ditangani dengan konsultasi atau konseling secara tidak langsung dapat berhasil. Konsultasi bukanlah program dari konseling itu sendiri, sebab konsultasi bukan layanana yang diberikan langsung kepada konseli (siswa) tetapi secara tidak langsung telah memberikan bantuan dari orang lain.

C. Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok ini memiliki tujuan yang tidak jauh berbeda dengan strategi yang lainnya, yaitu agar masalah dalam konseli (murid) tidak membesar. Cara yang dilakukan dalam hal ini adalah dengan mengelompokkan murid dan disitu kita dapat menjelaskan bahwa adanya bimbingan kelompok pada siswa memberikan pengertian, tujuan dan kegunaan dari program ini. Kemudian, merencanakan kegiatan bimbinga kelompok ini yang berisi tentang materi, tujuan, sarana, bahan, rencana penilaian dan yang terakhir adalah waktu dan tempatnya. Setelah itu, pelaksanaan kegiatannya. Dan yang terakhir adalah evaluasi dari kegiatan tersebut.

D. Konseling Kelompok

Berbeda dengan point pertama, pada point kali ini proses konseling dilakukan dengan berkelompok. Tujuannya sama, yaitu ingin mengatasi masalah dalam diri konseli (murid), yang dilakukan secara berkelompok.

E. Pengajaran Remedial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline