Lihat ke Halaman Asli

Faqih Ma arif

TERVERIFIKASI

Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Adhang-Adhang Tetese Embun, Pesan Mulia untuk Jiwa-Jiwa Besar

Diperbarui: 7 Mei 2020   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Waisak | bumn.go.id

Tak sepatutnya yang satu menipu yang lainnya, tidak menghina siapa pun di mana juga; dan, tak selayaknya karena marah dan benci mengharap yang lain celaka. Sangha Theravada Indonesia (STI)

Umat Islam menjalankan Ibadah Ramadan hampir separuh jalan. Di saat yang bersamaan, hari ini juga merupakan salah satu momen besar bagi agama budha. Umat budha merayakan hari besar Wesak atau Hari Buddha. Waisak diyakini sebagai suatu tanda dimana pencerahan bagi Buddha saat menemukan makna dalam hidup. Hari raya ini juga merupakan salah satu perayaan yang dilakukan untuk memperingati kelahiran sang Buddha.

Ramadan dan Waisak
Terdapat dua hal yang serupa ketika penentuan awal Ramadan ataupun Waisak. Awal bulan Ramadan ditentukan berdasarkan perhitungan hisab atau rukyat. Seluruh organisasi islam yang berada di Indonesia mengadakan rapat yang tergabung di dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama-sama untuk mencari penentuan awal Ramadan.

Apakah sama disetiap negara?, jawabannya tidak. Pelaksanaan awal Ramadan diserahkan kepada Majelis Ulama masing-masing negara yang ada penduduk muslim didalamya. Bisa jadi, awal Ramadan bagi Indonesia hari ini, Maroko atau negara Afrika lainnya baru akan dilaksanakan keesokan harinya.

Sedangkan menilik hari Waisak yang diadakan pada hari ini, sesuai dengan Konferensi Persaudaraan Buddhis dunia pada 1950. Penentuannya juga dihitung berdasarkan pada kalender lunar kuno Vesakha (Waisak). Perayaan hari Waisak juga tidaklah sama setiap tahunnya, termasuk dari berbagai negara di dunia yang perayaannya juga berbeda.

Perayaan Waisak
Berbagai ragam perayaan Waisak dilakukan oleh umat Buddha di seluruh dunia. Ditengah pandemi covid-19, masing-masing memiliki kebijakan agar tetap menjaga keberadaan umat tetap kondusif.

Di Indonesia, perayaan puncak Waisak seperti biasanya dilakukan di Candi Borobudur. Umat Buddha menyalakan lilin kemudian memasukkanya ke dalam lentera. Lentera kemudian diterbangkan ke langit untuk menghiasi malam yang spesial di hari Waisak, namun saat ini semua ditiadakan.

Di Vietnam, Vietnam Buddha Shangha (VBS) telah meniadakan Waisak di negaranya. Keputusan dari Dewan Eksekutif Pusat di negara tersebut telah memutuskan untuk meniadakan ritual, parade atau kegiatan sejenisnya yang mengumpulkan dari 20 orang.

Di Sri Lanka, saat ini segala perayaan Waisak juga telah ditiadakan, mengacu pada protokoler pemerintah karena adanya pandemi covid-19. Uniknya, umat Kristen juga ikut meramaikan hari suci Waisak dengan cara menghias gereja. Perayaan di Sri Lanka biasanya disambut dengan warna warni ceria, di malam hari akan terasa indah di langit-langit Sri Lanka.

Di Singapura, Waisak diadakan secara daring seperti yang berlangsung di Kuil Thekchen Choling. Upacara telah dimulai malam ini pada 19.00. upacara daring ini dilansir dari beberapa berita dilakukan oleh ribuan jamaah disana. Biasanya Waisak dilakukan dengan cara melepas burung dari sangkar ke udara. Hal itu sebagai melambangkan datangnya hari baru serta menjadi perayaan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh Buddha bagi umatnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline