Dokpri
Dokpri
Dokpri
Gulon, Salam, Magelang (16/08)-
Pemerataan pendidikan menjadi fokus pembangunan masyarakat yang menjadi prioritas untuk mencetak generasi atau SDM berkualitas. Salah satu hal yang disoroti saat ini adalah adalah tingkat literasi atau minat baca masyarakat terutama di desa. Pembangunan negara dimulai dari pembangunan desa.
Pada kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022, mahasiswa KKN Undip Kelompok Magelang di Desa Gulon menginisiasi sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat di desa tersebut guna mendorong proses pembelajaran. Program yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN tersebut diberi nama "Rumah Literasi Diponegoro."
Program rumah literasi dipersiapkan kurang lebih selama 5 minggu diresmikan pada minggu ke-6 kegiatan KKN. Persiapan yang dilakukan dimulai dari perancangan program, membeli barang-barang yang dibutuhkan untuk rumah literasi buku seperti rak buku dan lainnya.
Penyediaan buku dilakukan dengan cara open donasi. Jumlah buku dari hasil donasi yang terkumpul sebanyak 250 buku. Grand Opening Rumah Literasi Diponegoro dilaksanakan pada Minggu, 14 Agustus 2022. Dalam kegiatan tersebut diadakan game edukatif untuk anak-anak serta pembukaan pertama rumah literasi. Acara dihadiri oleh masyarakat Dusun Gulon dan beberapa tamu undangan salah satunya Ketua Taman Baca yang berlokasi di Blondo.
Rangkaian acara pada Grand Opening Rumah Literasi Diponegoro dimulai dari sambutan dari beberapa pihak yang terlibat, dilanjutkan pemotongan pita sebagai tanda dibukanya secara resmi Rumah Literasi Diponegoro di Dusun Gulon serta tanda serah terima kepengurusan rumah literasi yang awalnya dijalankan oleh Tim II KKN Undip 2021/2022 kemudian untuk keberlanjutan program akan diteruskan oleh pengurus rumah literasi yang sudah dibentuk oleh Tim KKN.
Sebelum acara Grand Opening, Tim KKN telah melaksanakan sebuah sosialisasi tentang pengadministrasian dan kepengurusan perpustakaan guna memberikan bekal kepada pihak yang terlibat dalam kepengurusan rumah literasi. Pembentukan kader pada saat sosialisasi bertujuan untuk membentuk struktur kepengurusan dimana orang-orang yang dipilih akan menjadi pengurus yang akan melanjutkan program sehingga rumah literasi dapat berjalan sesuai harapan.